Senin, 02/01/2017 17:21 WIB
Jakarta - Penyidik Direktorat Kepolisian Perairan (Polair) Polda Metro Jaya mengamankan enam orang terkait terbakarnya Kapal Mesin (KM) Zahro Express yang merenggut banyak korban jiwa. Keenam orang itu antara lain nakhoda KM Zahro Express, tiga anak buah kapal KM Zahro Express dan dua petugas syahbandar.
Keenamnya masih berstatus sebagai saksi. "Nakhoda diamankan untuk dimintai keterangan," kata Direktur Polair Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hero Hendrianto di Jakarta, Senin (2/1).
Polisi pun sedang menyelidiki penyebab kebakaran KM Zahro Express, yang sedang menuju Pulau Tidung di Kepulauan Seribu saat terbakar pada Minggu pukul 08.30 WIB. Kapal yang mengangkut ratusan penumpang itu terbakar setelah berlayar sekitar satu mil dari Pelabuhan Muara Angke di Jakarta Utara.
Berdasarkan data Kemenhub, hingga Senin (2/1), penumpang KM. Zahro Express dipastikan berjumlah 184 orang. Dengan rincian korban selamat 130 orang, korban meninggal di RS Polri 22 orang dan RS Cipto Mangunkusumo 1 orang. Sementara korban dirawat RS Atmajaya 22 orang, empat di antaranya dirujuk ke RSPAD dan satu orang ke RS Polri, di RS PIK dua orang dan RS Pluit tujuh orang.
Sahroni Kecam Oknum Polisi Lecehkan Anak di Bawah Umur: Pecat dan Pidanakan
Polisi Usut Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong
Dari Tilang Gage Lebaran 2024 mencapai Rp4,3 Miliar
Keyword : KM Zahro Express Syahbandar Muara Angke polisi