Senin, 02/01/2017 11:59 WIB
Jakarta - Anggota Komisi XI DPR, Misbakhun, mengapresiasi kinerja Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) dalam mengejar target pendapatan di APBN 2016. Sejak dilantik sebagai Menkeu pada 27 Juli 2016 lalu, SMI telah bekerja sungguh-sungguh. Realisasi penerimaan dan serapan anggaran yang ada menunjukkan tercapainya disiplin fiskal.
Berdasarkan data, penerimaan pajak secara keseluruhan per 31 Desember 2016, menurut Misbakhun, mencapai Rp 1.105.086.410.678.960,- atau sebesar 81,54 persen dari target penerimaan pajak dari target APBN Perubahan 2016 sebesar Rp. 1.355.203.515.120.880,-. Penerimaan total itu tumbuh sekira 4,13 persen dibandingkan dengan tahun 2015.
"Hasil penerimaan itu sudah meliputi hasil tax amnesty sampai periode kedua yang berakhir 31 Desember 2016," ucap Misbakhun pada Senin (2/1) pagi, saat dikonfirmasi melalui pesan selulernya.
Namun, jika penerimaan pajak tidak memasukkan tax amnesty, maka capaiannya baru mencapai 998 triliun. Berdasarkan hitungan, menurut Misbakhun, maka angka tersebut sama dengan 73,6 persen dari total target pendapatan sektor perpajakan yang sebesar Rp 1.355 triliun yang dipatok dalam APBN Perubahan 2016.
Akhir Maret 2024, Penerimaan Pajak Capai Rp393 Triliun
Kuartal I 2024, Pendapatan Negara Capai Rp620,01 Triliun
Hingga Maret, APBN Suprlus Rp8,1 Triliun
Sementara itu, berdasarkan data yang didapat realisasi penerimaan dari bea masuk mencapai 97,59 persen dari APBN Perubahan 2016. Sedangkan bea keluar melebihi target, yang jika diprosentasekan sebesar 119,18 persen dari target. Sedangkan dari cukai, Cukai Hasil Tembakau memiliki kontribusi sebesar Rp 130.183.224.899.165,- sedikit lebih besar ketimbang cukai non tembakau yang sebesar Rp 5.438.966.830.123,-.
Meski target dari pajak dan cukai be;um mencapai 100%, namun, kata Misbakhun, dedikasi pegawai pajak dan bea cukai secara sungguh-sungguh layak diapresiasi. Bahkan, beberapa kantor wilayah pajak mampu mencapai 100% penerimaan.
"Dengan pencapaian penerimaan pajak dan bea cukai tersebut, maka harapan saya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak ada lagi pemotongan tunjangan kepada pegawai DJP dan DJBC serta seluruh jajaran kementerian keuangan sebagai bentuk insentif atas dedikasi dan kerja keras mereka mengamankan APBNP 2016," harap politisi dari Partai Golkar tersebut.[]
Keyword : realisasi penerimaan negara sri mulyani misbakhun