Senin, 13/06/2022 14:35 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menghancurkan gudang yang penuh dengan sistem rudal antitank dan antipesawat yang disediakan ke Ukraina oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, angkatan udara Rusia menggunakan rudal jelajah Kalibr dalam serangan yang menghancurkan gudang senjata besar yang terletak di wilayah Ternopil.
"Rudal berbasis laut jarak jauh Kalibr presisi tinggi di daerah pemukiman Chortkiv, wilayah Ternopil, menghancurkan gudang besar sistem rudal anti-tank yang dipasok ke rezim Kyiv dari AS dan negara-negara Eropa, antisistem rudal pesawat dan peluru artileri untuk sistem senjata," tambah Konashenkov.
Sejak awal perang ketika Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, AS dan sekutu Eropanya telah memasok Kyiv dengan sistem senjata dan peralatan militer senilai ratusan juta dolar termasuk drone, artileri berat, rudal anti-pesawat dan anti-tank. .
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS bahwa Moskow akan menyerang target baru jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS).
Washington mengatakan pihaknya menerima jaminan dari Kyiv bahwa rudal jarak jauh tidak akan digunakan untuk menyerang sasaran di Rusia.
Sumber: Reuters