Minggu, 12/06/2022 22:05 WIB
Surabaya, Jurnas.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah (PWH) Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Surabaya, Minggu (12/6/2022).
Mengenakan baju batik kuning keemasan bercorak itu duduk berdekatan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Sekjen IKA PMII Hanif Dhakiri.
Pada kesempatan itu, Gus Halim-sapaan akrabnya, bersama Gubernur Khofifah dan Sekjen Hanif meluncurkan secara resmi aplikasi Data Sahabat.
Sekjen IKA PMII Hanif Dhakiri menegaskan, saat ini sudah waktunya kader dari organisasi tersebut menjadi Presiden RI.
Wamendes Paiman Apresiasi Inovasi Matching Fund di Wilayah Borobudur
Terapkan Kebijakan Berbasis Desa, Gus Halim Apresiasi Pemprov Bangka Belitung
Gus Halim: Desa Ujung Tombak Ketahanan Pangan Nasional
"Anggota sudah banyak yang jadi bupati, kemudian gubernur dan menteri juga ada. Sudah waktunya anggota IKA PMII menjadi Presiden," ujar Hanif.
Mantan Menteri Ketenagakerjaan itu juga mencontohkan, alumni PMII yang menjadi menteri seperti Gus Halim dan Khofifah sebagai Gubernur.
"Ketua IKA PMII Jatim Thoriqul Haq saat ini juga menjabat Bupati Lumajang. Maka ke depan harus ada anggota IKA PMII Jatim yang jadi Presiden RI," ucap politikus kelahiran Jawa Tengah tersebut.
Usai pelantikan, pengurus melanjutkan kegiatan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).
Ketua IKA PMII Jatim Thoriqul Haq memastikan salah satu pembahasan dalam Rakerwil adalah memilih satu nama alumni untuk didorong maju sebagai calon Presiden RI untuk Pemilu 2024.
"Belum tahu siapa yang kami usung. Satu nama alumni yang disepakati nantinya akan kami konsolidasikan dengan Pengurus Besar IKA PMII," ucap dia.
Menurut dia, IKA PMII di tingkat pusat saat ini sedang menjaring nama-nama dari kalangan alumni untuk didorong maju sebagai capres.