Jum'at, 03/06/2022 11:55 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Arab Saudi meluncurkan aplikasi pemrosesan visa elektronik untuk jemaah yang berencana melakukan umrah. Hal itu disampaikan Menteri Haji Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan al-Rabiah dalam konferensi pers.
"Visa akan dikeluarkan dalam waktu 24 jam setelah mengajukan permohonan," kata Rabiah.
Dikutip dari Alarabiya News, validitas visa telah diperpanjang dari satu bulan menjadi tiga bulan. Rabiah menambahkan, jemaah yang mengunjungi Kerajaan untuk melakukan umrah dapat mengunjungi kota-kota Saudi lainnya tanpa hambatan.
Aplikasi ini juga memungkinkan peziarah untuk menemukan akomodasi dan mengatur transportasi.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Rabiah menambahkan bahwa kementerian akan terus bekerja untuk mengembangkan layanan haji dan umrah, mencatat bahwa ini adalah tujuan dari Visi 2030.
Mengomentari keputusan Kerajaan untuk mengizinkan satu juta peziarah melakukan haji tahun ini, ia mengatakan Arab Saudi ingin melindungi jemaah dari COVID-19 dan menjamin kualitas layanan terbaik.
"Kami menyadari bahwa ada banyak aplikasi haji tahun ini, tetapi keselamatan jemaah adalah prioritas kami," tambahnya.
Ibadah haji, salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, adalah salah satu dari lima rukun Islam dan wajib dilaksanakan jika mampu. Tercatat, sekitar 2,5 juta orang melakukan haji pada tahun 2019.
Keyword : Visa ElektronikArab SaudiJemaah Umrah