Selasa, 27/12/2016 15:52 WIB
Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim telah memulihkan sebagian besar pasokan listrik ke pelanggan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat pascabanjir bandang pada pekan lalu. PLN telah menyuplai listrik ke pelanggan melalui 188 gardu dari total 201 gardu.
Ketersediaan daya pada sistem Bima telah mencapai 39 MW, dari beban puncak tertinggi 42 MW. "Hanya sebagian kecil yang belum menyala khususnya wilayah tergenang air seperti Kelurahan Dara," kata General Manager PLN Wilayah NTB Karyawan Aji dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (27/12).
Menurut dia, pemulihan pasokan listrik tersebut melibatkan 80 teknisi tambahan dari Sumbawa, Mataram, Bali, dan Jawa Timur. Pada Senin (26/12) malam, pertokoan di Kota Bima mulai dipenuhi warga yang membeli kebutuhan sehari-hari.
Aji mengatakan, untuk keselamatan warga, PLN berhati-hati menyalakan aliran listrik, terutama saat pascabanjir. Selain itu, sulitnya akses transportasi seperti di Dusun Kabanta, Kelurahan Rasanae, membuat PLN belum bisa memperbaiki tiga tiang listrik yang roboh, karena terhalang longsor.
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit
KPK Panggil Saksi Terkait Dugaan Korupsi di PLN
Sementara untuk jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR) penghubung Bima-Sape yang roboh, sudah berhasil diperbaiki. "Saat ini sedang proses penormalan jaringan, mudah-mudahan besok sudah beroperasi normal untuk mengalirkan listrik ke Sape," kata Aji. Ant
Keyword : PLN Banjir bandang di Bima listrik