Presiden Baru Korea Selatan Sebut Program Senjata Korea Utara Timbulkan Ancaman

Selasa, 10/05/2022 19:44 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden baru Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengatakan, program senjata Korea Utara menimbulkan ancaman. Namun, ia mengatakan siap memberikan rencana ekonomi jika Pyongyang berkomitmen untuk denuklirisasi.

Dikutip dari Reuters, Yoon memberikan pernyataan tersebut dalam pidato pelantikannya setelah dilantik pada sebuah upacara di depan parlemen Seoul pada Selasa (10/5).

Ia memenangkan pemilihan yang ketat pada bulan Maret sebagai pembawa standar Partai Kekuatan Rakyat konservatif utama, kurang dari setahun setelah memasuki politik setelah 26 tahun berkarir sebagai jaksa.

Yoon, 61, akan menghadapi dua masalah besar saat ia menjabat - Korea Utara yang berperang menguji senjata baru dan inflasi yang mengancam akan merusak pemulihan ekonomi dari dua tahun kesuraman COVID-19.

Ia telah mengisyaratkan garis yang lebih keras di Korea Utara, memperingatkan serangan pendahuluan jika ada tanda-tanda serangan yang akan segera terjadi, tetapi pidatonya terlihat lebih menyoroti kesediaannya membuka kembali pembicaraan denuklirisasi yang macet dengan Pyongyang.

"Sementara program senjata nuklir Korea Utara merupakan ancaman tidak hanya bagi keamanan kami dan Asia Timur Laut, pintu dialog akan tetap terbuka sehingga kami dapat menyelesaikan ancaman ini secara damai," kata Yoon.

"Jika Korea Utara benar-benar memulai proses untuk menyelesaikan denuklirisasi, kami siap bekerja dengan komunitas internasional untuk menyajikan rencana berani yang akan sangat memperkuat ekonomi Korea Utara dan meningkatkan kualitas hidup rakyatnya," tambahnya.

Yoon memenangkan pemilihan dengan platform memerangi korupsi dan menciptakan lapangan permainan ekonomi yang lebih merata di tengah frustrasi publik yang semakin dalam dengan ketidaksetaraan dan harga perumahan, serta persaingan gender dan generasi yang membara.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung