Ganjar Pranowo Merasa Terhormat Dicium Guru SD-nya

Kamis, 05/05/2022 16:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merasa terhormat sekaligus terharu ketika dihadiri guru SD-nya saat menggelar halalbihalal keluarga, di Tawangmangu.   Ganjar memang menyempatkan waktu untuk mengunjungi tanah kelahirannya saat libur lebaran ke Tawamangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya, Ganjar juga melakukan halalbihalal dengan keluarga di sana.   "Merasa terhormat sekali Pak Wagiyo berkenan hadir di halalbihalal keluarga saya di Tawangmangu. Beliau adalah guru saya sewaktu SD di Tawangmangu,” demikian respon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dicium oleh guru SD-nya.   Tidak disangka tamu istimewa tersebut hadir dalam halalbihalal keluarga Ganjar. Pak Wagiyo kini usianya 73 tahun. Masih kental dalam ingatan Ganjar akan jasa dari sosok yang mendidiknya tersebut.   Pak Wagiyo adalah guru SD saat Ganjar bersekolah di Tawamangu. Beliau yang mengajari Ganjar baca tulis saat duduk di kelas 2 dan 3 SD. Campur aduk perasaan Ganjar saat sahabat-sahabatnya juga datang.   "Ini juga ada teman-teman SD saya. Ada Kasmo, Dowi, dan Menuk. Tadi nostalgia masa SD dan absenin satu persatu teman kita dulu,” kata Ganjar.   Ganjar juga bercerita pernah hampir ditipu orang dengan modus mengabarkan bahwa Pak Wagiyo meninggal dunia. Penipu tersebut menghubunginya sekitar bulan Maret 2022 lalu dengan menyebut Pak Wagiyo meninggal dunia karena sakit.   “Ketika itu ada orang iseng WA saya yang menyampaikan Pak Wagiyo meninggal, terus dikasih foto-foto. Pada saat ada foto-fotonya itu saya kaget. Kebetulan sudah saya siapin mau kirim karangan bunga," ujarnya.   Namun, ketika menyadari ada sesuatu yang janggal, ia meminta kerabatnya untuk mengecek kebenaran kabar tersebut.   "Saudara saya Dowi mengecek, Pak Marjoko ngecek, katanya tidak. Ternyata saya sedang ditipu,” tutur Ganjar di hadapan Wagiyo.   Wagiyo yang mendengar cerita nampak terkejut, sebab sampai saat ini ia masih segar bugar tetapi dikabarkan meninggal dunia. Apalagi kabar tersebur digunakan untuk maksud menipu atau meminta sejumlah uang.   “Saya masih sehat begini. Ternyata itu ujung-ujungnya mau minta duit,” ujar Wagiyo.   Rupanya, kejadian seperti itu tidak hanya terjadi sekali, Ganjar mengaku banyak penipu yang berusaha mencari keuntungan darinya dengan memanfaatkan berita hoaks.   “Ternyata banyak sekali orang yang menipu sampai kemudian mengatasnamakan keluarga seseorang, bahkan mengatakan orangnya meninggal. Berkali-kali saya mendapatkan mendapatkan itu. Jadi hati-hati,” ungkap Ganjar.   Untuk kejadian kali ini ia juga sudah berusaha mencari identitas si penipu yang ternyata tidak berada di Jawa Tengah.    “Saya simpan itu, saya kejar, saya cari ternyata handphone-nya bukan dari Jawa Tengah, jadi saya lacak. Namanya Wardi, kemudian saya tulisi (di daftar kontak) Wardi penipu Pak Wagiyo. Akhirnya nomornya dimatikan,” kata Ganjar.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios