Polisi Irak Sita Lebih dari 6 Juta Pil Amfetamin Captagon

Minggu, 01/05/2022 07:22 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Pasukan keamanan Irak menyita lebih dari enam juta pil Captagon stimulan jenis amfetamin, melakukan beberapa penangkapan dan membubarkan jaringan perdagangan narkoba.

"Sekitar 6,2 juta pil ditemukan di sebuah gudang di barat daya ibukota, Baghdad, kata badan keamanan nasional dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.

Tiga warga negara Irak dan empat tersangka dari negara-negara Arab lainnya ditangkap sehubungan dengan jaringan penyelundupan itu, kata badan tersebut, seraya menambahkan bahwa obat-obatan itu ditujukan untuk didistribusikan "di wilayah Baghdad dan provinsi lain".

Pasukan keamanan juga membubarkan jaringan narkoba kedua ketika tiga pria ditangkap dengan enam kilogram (13 pon) ganja. "Ke-10 tersangka diakui memiliki hubungan dengan jaringan perdagangan narkoba internasional," kata badan tersebut.

Hukuman perdagangan narkoba dapat dihukum dengan hukuman mati di Irak.

Captagon adalah nama dagang dari obat yang awalnya dipatenkan di Jerman pada awal 1960-an yang mengandung stimulan jenis amfetamin yang disebut fenethylline yang digunakan untuk mengobati defisit perhatian dan narkolepsi di antara kondisi lainnya.

Obat itu kemudian dilarang dan menjadi zat terlarang yang hampir secara eksklusif diproduksi dan dikonsumsi di Timur Tengah dan dekat dengan apa yang dikenal di negara lain sebagai kecepatan.

Suriah adalah produsen Captagon utama di Timur Tengah dan Arab Saudi sebagai pasar konsumen utama.

Pada April 2021, otoritas pabean Saudi di pelabuhan Jeddah menggagalkan upaya penyelundupan lebih dari 5,3 juta pil Captagon, yang disembunyikan dalam pengiriman buah delima dari Lebanon.

Penggerebekan narkoba membuat Arab Saudi menangguhkan impor buah dan sayuran dari Lebanon, dengan mengatakan pengiriman digunakan untuk penyelundupan narkoba dan menuduh Beirut tidak bertindak.

Kemudian pada Juni tahun lalu, bea cukai Arab Saudi menggagalkan upaya penyelundupan lebih dari 4,5 juta pil Captagon yang disembunyikan dalam pengiriman jeruk dari negara yang dirahasiakan dan 14,4 juta pil lagi ditemukan tersembunyi dalam pengiriman pelat besi dari Lebanon.

Penjualan dan penggunaan obat-obatan di Irak telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Pasukan keamanan telah meningkatkan operasi dan membuat pengumuman hampir setiap hari tentang penyitaan atau penangkapan.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, lebih dari tiga juta pil Captagon disita oleh otoritas Irak.

Sumber: Reuters

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios