Jum'at, 23/12/2016 20:07 WIB
Jakarta - Peringatan HAUL (hari meninggalnya) Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang ke-7 menjadi momentum pembuktian Indonesia sebagai negara yang damai penuh rahmat. Para tokoh agama, pejabat negara, tokoh politik, LSM, Ormas, dan berbagai elemen bangsa lainnya bersatu untuk melakukan doa bersama di kediaman mendiang Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2016) malam.
Bahkan Presiden Jokowi juga datang secara khusus bersama jajaran menteri, pejabat TNI, Polri dan para tokoh lainnya. Ribuan orang dari berbagai daerah juga dengan khidmat mengikuti acara bertema `Ngaji Gus Dur: Menebar Damai Menuai Rahmat`.
Sejumlah agenda pun disiapkan, termasuk beberapa tokoh penting yang dipastikan hadir di tengah-tengah ribuan warga Nahdliyin yang telah berdatangan ke lokasi acara. "Sebagaimana telah menjadi tradisi keluarga besar almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) setiap tahun, tahun ini kami kembali menggelar Peringatan 7 Tahun wafatnya Gus Dur," ujar Ketua Panitia Haul, Alissa Wahid.
Peringatan Haul ini akan diisi kegiatan seperti tahlil, Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Taushiyah, Doa Bersama, Deklarasi Damai, dan Pembacaan Puisi.
Mahfud MD Kutip Gus Dur: Tugas Pemerintah Terhadap Rakyat adalah Kesejahteraannya
Silaturrahim Zuriat Menjelang Seabad Haul Syekh Abdul Wahab Rokan
Cawapres Gus Muhaimin Jiarah ke Makam Wali Songo, Sebut Gusdur Sebagai Wali