Ciptakan Pendeteksi Orang Asing, Siswa Madrasah Raih Penghargaan Dunia

Jum'at, 08/04/2022 21:52 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Madrasah kembali berhasil mengukir prestasi di kancah internasional. Kali ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Pasuruan meraih Gold Award dalam lomba International Youth STEM Tournament.

Dua siswa MAN IC Pasuruan mengembangkan alat pendeteksi orang asing bertajuk `Innovation Technology Of Convolutional Neural Network For Improving Computer Laboratoy Security Service At Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pasuruan`.

"Inovasi ini terinspirasi dari terbatasnya tenaga penjaga keamanan di lingkungan MAN Insan Cendekia Pasuruan yang seluas 9,8 ha, dua siswa MAN Insan Cendekia Pasuruan menciptakan sebuah kamera pendeteksi untuk orang asing yang masuk di wilayah tersebut," ungkap Kepala MAN IC Pasuruan, Syamsul Ma’arif pada Jumat (8/4).

Kemudian berlanjut dengan munculnya ide membuat pendeteksi karena adanya permasalahan pencurian yang terjadi di MAN IC Pasuruan beberapa bulan lalu, sehingga terpikir inovasi ini sebagai solusi atas masalah real yang dihadapi madrasah.

Sahil Jibran siswa Kelas X.IPA.1 dan Syaifurrohman Ar Robbai siswa Kelas XI.IPA.2 yang menggagas ide inovasi dan melakukan project ini, yang secara kebetulan saat itu berbarengan pula dengan event lomba International Youth STEM tournament yang diselenggarakan Organitation Centre for STEM Olympiad pada 28 Maret 2022 dengan tema STUDENT POWER PROJECT.

Menurut Syamsul, ajang ini merupakan kompetisi inovasi teknologi tingkat Internasional yang diikuti berbagai negara, dan diadakan dengan tujuan untuk memberi wadah kepada pemuda di seluruh dunia yang berminat untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi tepat guna.

Lebih lanjut, kompetisi ini terdiri dari research project, short science movie teknologi artificial intelligence, ideas and innovation, fun experiment dan robotic di bawah bimbingan Adi Sucipto dan Zaidan Fahmi selaku guru pembimbing.

Tim berhasil menyelesaikan project `Innovation Technology Of Convolutional Neural Network For Improving Computer Laboratory Security Service` untuk kategori Ideas and innovation.

Syamsul menerangkan, cara kerja sistem ini menyerupai CCTV yang bisa mendeteksi orang asing dan otomatis merekam data pada computer. Admin bisa langsung mempelajari data yang masuk.

Kamera pendeteksi ini bisa membedakan antara orang asing dengan warga madrasah sendiri. Kamera yang sudah dilengkapi mini PC ini akan memberikan informasi ketika ada gerak gerik mencurigakan termasuk pada saat mengambil barang. Detektor tersambung dengan alarm tanda bahaya.

"Setelah wajah orang asing terdeteksi sistem akan ditransformasikan menjadi suara peringatan yang disetting seperti mengucapka Ada Pencuri secara berulang dan secara otomatis akan tersalurksn ke pengeras suara yang sudah terhubung ke beberapa titik di lingkungan madrasah," tutup dia.

TERKINI
Satu Lagi Pimpinan KKB Petrus Pekei Ditangkap Digagas Posan Tobing, Konser Anak Ni Raja Lestarikan Budaya Batak Lewat Musik Orang Paling Berkuasa di Inggris Raya, Raja Charles Cuma Punya Harta Rp12,2 Triliun! Ketika Link and Match Berbuah Cuan bagi Siswa SMK