Jum'at, 08/04/2022 19:13 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah memastikan stok BBM di SPBU mencukupi selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Bahkan, untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat, stok BBM akan ditambah 10 persen.
Hal itu ditegaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, saat meninjau sejumlah SPBU di Samarinda, dikutip dari keterangan tertulisnya Jumat (8/4/2022).
"Kita mengantisipasi permintaan yang meningkat karena kegiatan ekonomi yang juga meningkat. Insya Allah untuk bulan Ramadan dan Idul fitri juga cukup. Bahkan kalau diperlukan ditambah 10 persen," kata Arifin
Dia menyoroti pasokan dan konsumsi BBM bersubsidi jenis solar harus diperuntukkan secara tepat sasaran. "Kami prioritaskan kendaraan-kendaraan yang memang mendapatkan solar subsidi bisa dipenuhi. Seharusnya mereka yang tidak berhak mendapatkan solar subsidi tidak menikmatinya biar tepat sasaran," ujarnya.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios
Anggota DPR: Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi
Dia memahami peralihan konsumsi masyarakat ke BBM bersubsidi akibat adanya disparitas harga yang tinggi dengan BBM nonsubsidi. Arifin pun membandingkan harga produk BBM dari Pertamina.
"Bandingkan saja Pertamina Dex (nonsubsidi) dengan Biosolar (bersubsidi) sekarang bedanya sekitar Rp8.000 per liter. Cukup jauh bedanya. Akibatnya masyarakat yang seharusnya dapat (BBM subsidi) malah tidak kebagian," tuturnya.
Menurut Arifin, salah satu faktor, yang membentuk adanya disparitas harga adalah gangguan suplai minyak global akibat konflik geopolitik Rusia dengan Ukraina sehingga harga minyak dunia melambung tinggi. "Minyak-minyak Rusia diembargo tidak boleh keluar akibatnya terjadi ketidakseimbangan suplai sehingga harga minyak dunia tinggi dan susah didapat," ujar Arifin.
Menurutnya, harga BBM di Indonesia merupakan salah satu yang termurah dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. "(Harga BBM) Negara ASEAN, tinggi-tinggi, bisa dua sampai 3 kali lipat," pungkasnya.
Keyword : Menteri ESDM Arifin Tasrif SPBUBBM