Selasa, 05/04/2022 14:27 WIB
Beijing, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, berbicara dengan Menteri Luar Ukraina, Dmytro Kuleba, pada Selasa (5/4). Dalam percakapan itu, China kembali menyerukan pembicaraan untuk mengakhiri konflik di Ukraina.
Panggilan itu adalah percakapan pertama yang dilaporkan antara kedua menteri luar negeri sejak 1 Maret, ketika Kuleba meminta Beijing untuk menggunakan hubungannya dengan Moskow untuk menghentikan invasi Rusia.
"Perang berakhir pada akhirnya. Kuncinya adalah bagaimana merefleksikan rasa sakit, untuk menjaga keamanan abadi di Eropa dan membangun mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan," kata Wang, dikutip dari BBC.
"China siap memainkan peran konstruktif dalam hal ini dalam posisi yang objektif," tegas Beijing.
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Kuleba dalam cuitannya di Twitter menuliskan bahwa dia "berterima kasih" kepada Wang Yi, untuk "solidaritas dengan korban sipil".
Menurut laporan Reuters, panggilan itu dilakukan atas permintaan Ukraina. Pasalnya, sekutu dekat Rusia, China, menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai "invasi".
Tetapi Beijing pada saat yang sama telah menyatakan "dukungan tak tergoyahkan" untuk kedaulatan Ukraina. Ia juga menyerukan perdamaian dan mengatakan siap membantu mengakhiri perang melalui diplomasi.
Keyword : Menlu China Wang Yi Ukraina Dmytro Kuleba Rusia