Senin, 04/04/2022 19:08 WIB
PARIS, Jurnas.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, sanksi baru yang menargetkan Rusia diperlukan dan bahwa ada indikasi yang jelas bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.
"Ada petunjuk yang sangat jelas menunjukkan kejahatan perang. Kurang lebih ditetapkan bahwa tentara Rusia bertanggung jawab (atas pembunuhan Bucha)," kata Macron kepada radio France Inter, dikutip dari Reuters.
"Apa yang terjadi di Bucha menuntut babak baru sanksi dan tindakan yang sangat jelas," tambah Macron.
Sanksi baru itu harus menargetkan batu bara dan minyak, kata Macron yang menghadapi pertarungan pemilihan ulang bulan ini.
Presiden Prancis Khawatir Bila Mbappe Pindah ke Madrid
Presiden Prancis Membuka Pintu untuk Mengakui Negara Palestina
Presiden Apresiasi Investasi Prancis di Sektor Strategis RI
Rusia pada Minggu membantah pasukannya bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota Bucha dan mengatakan Ukraina telah menggelar pertunjukan untuk media Barat.
Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991 setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memberlakukan sanksi yang melumpuhkan karena invasi Putin pada 24 Februari di Ukraina.