Takuma Asano, Titisan Hazard yang Perkuat Jepang di Qatar

Sabtu, 02/04/2022 20:50 WIB

London, Jurnas.com - Nama Takuma Asano sepertinya masih asing di telinga pecinta sepak bola. Tapi, siapa sangka pemain Jepang itu pernah diplot sebagai pemain masa depan Arsenal.

Berawal pada 2015 lalu ketika Asano memperkuat klub Liga Jepang, Sanfrecce Hiroshima, dengan membukukan sembilan gol dalam 34 pertandingan. Penampilan apik membuat Asano dipanggil ke timnas untuk Asian Cup U-23 dan Olimpiade Rio pada 2016.

Di Brasil, Jepang memang bukan juaranya. Namun, Asano menarik perhatian pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger. Wenger sendiri pernah melatih Nagoya Grampus Eight di Jepang sebelum bergabung dengan Arsenal.

"Takuma adalah striker muda bertalenta dan sangat cocok untuk masa depan," kata Arsene Wenger pada 2016 saat ia mengumumkan rekrutan baru Arsenal yang mengejutkan.

"Dia memiliki awal yang mengesankan untuk karirnya di Jepang dan kami berharap dia berkembang selama beberapa tahun ke depan," sambung dia.

Sayangnya, perjalanan ke Emirates Stadium tak berlangsung mulus. Izin kerja Asano ditolak oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Pada saat itu, pemain yang berasal dari luar Uni Eropa (UE) harus memiliki sejumlah caps internasional atau mengeluarkan biaya tertentu. jelas tidak melakukan keduanya, dan secara otomatis dia tidak bisa bermain di Liga Inggris.

Potensi yang diharapkan Wenger sudah jelas. Asano merupakan tipikal penggiring bola yang cepat dan terampil. Dia langsung emnjadi perhatian saat bergabung pada musim panas, pasca pinangan Arsenal ke Jamie Vardy ditolak Leicester City.

"Dia adalah pemain antara Eden Hazard dan Theo Walcott," kata jurnalis Jepang Koki Harada dikutip dari Goal pada Sabtu (2/4).

"Sangat cepat dan mampu menemukan ruang di belakang bek, dia tidak hanya pencetak gol tetapi juga pembuat peluang," lanjut dia.

"Julukannya `Jaguar` karena dia berlari cepat dan berburu bola. Dia sekarang meniru jaguar sebagai selebrasi golnya."

Selama tiga musim berikutnya, Asano dipinjamkan ke Jerman saat Arsenal berusaha menyelesaikan dokumennya. Dia menikmati sejumlah kesuksesan di benua itu, membantu Stuttgart memenangkan Bundesliga pada musim 2016-2017.

Sejak 2019, Asano menghabiskan dua musim dengan Partizan Belgrade, tempat dia kembali menemukan bentuknya di Eropa pasca jatuh bangun di klub sebelumnya.

Pada musim 2020-2021, dia mencetak 18 gol dalam 33 pertandingan SuperLiga Serbia, sehingga membuat dirinya kembali ke sepak bola Jerman bersama Bochum musim panas lalu.

Meskipun ia masih jauh dari mesin gol Bundesliga, Asano masih merupakan penggerak penting dan pekerja keras di tim papan tengah yang baru dipromosikan yang bahkan berhasil mengalahkan Bayern Munich musim ini.

Dia juga disambut kembali ke dalam skuad Jepang setelah dua tahun di belantara internasional, dan diyakini dapat mendongkrak penampilan timnas di Qatar.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya