Rabu, 30/03/2022 18:12 WIB
Kyiv, Jurnas.com - Penembakan terhadap warga sipil di tengah invasi Rusia ke Ukraina kembali terjadi. Natalia Mykolaivna mengklaim menjadi korban penembakan secara sengaja dari militer Rusia.
Padahal, Moskow sebelumnya telah menegaskan tidak akan menargetkan warga sipil, bangunan tempat mereka tinggal dan bekerja. Namun Natalia yang kini tengah berbaring di ranjang rumah sakit kota Zaporizhzhia, mencibir komitmen tersebut.
Menurut laporan BBC pada Rabu (30/3), apa yang terjadi pada perempuan 45 tahun itu disengaja, ditargetkan, dan tanpa pembenaran. Dan sungguh keajaiban dia masih hidup.
Sambil menggenggam tangan putranya, Nikolai, dia memberi tahu apa yang terjadi di kampung halamannya di Polohy, pada hari kedatangan pasukan Rusia.
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
"Saya keluar dari rumah saya, saya khawatir tentang ibu saya sendiri, jadi saya pergi menemuinya," kata Natalia, yang menjelaskan bagaimana dia diizinkan melewati pos pemeriksaan tentara Rusia.
"Saya kemudian berjalan menuju rumah ibu saya, mengangkat tangan ke udara, mengatakan bahwa saya sudah diberitahu bahwa saya bisa lewat, tetapi tentara itu melepaskan tembakan dari senapan mesinnya, mengenai kaki saya dan berbagai titik dari pinggang ke bawah," lanjut dia.
Natalia dievakuasi oleh tetangga dan keluarganya ke rumah sakit di dekat Zaporizhzhia, dan sejak itu diberitahu oleh dokter bahwa dia selamat dari kematian.
Keyword : Rusia Ukraina Perang Penembakan