Selasa, 29/03/2022 23:42 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Keberadaan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam daftar dosen yang mengajar di Universitas Terbuka (UT), berdampak pada jumlah mahasiswa yang mendaftar di UT.
Sejak Bambang Soesatyo atau yang akrab dipanggil Bamsoet mengajar Fakultas Ilmu Hukum dan Ilmu Politik di UT pada akhir tahun lalu, terjadi penambahan mahasiswa secara signifikan.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat, dalam kegiatan Studium Generale II FHISIP-UT bertajuk `Membangun Jiwa Enterpreneurship bagi Generasi Muda Indonesia` pada Selasa (29/3).
"Selama ini mungkin UT sayup-sayup terdengar di masyarakat. Namun, kehadiran Bamsoet sebagai dosen UT, memberikan warna yang luar biasa, di mana jumlah mahasiswa semakin masif," kata Ojat.
Kuliah Pembaharuan Hukum Program Doktor, Ketua MPR Dorong Penyempurnaan UU Pemilu
Ketua MPR Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024
Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Terkait Empat Pilar Kebangsaan di Jurnal Ketahanan Nasional UGM
"Jumlah angka partisipasi UT pada saat semester genap yang biasanya hanya pada angka 300 ribuan, sekarang bertambah secara signifikan mendekati 350.000. Itu luar biasa," sambung dia.
Selain itu, lanjut Ojat, UT sebagai perguruan tinggi negeri yang mengusung sistem pembelajaran jarak jauh, juga sudah menjadi pilihan bagi generasi milenial, berkat upaya Bamsoet menghadirkan tokoh-tokoh enterpreneur muda yang membantu mempublikasikan UT ke tengah-tengah masyarakat.
"Mudah-mudahan UT ke depannya akan semakin diterima dan semakin dicintai oleh anak-anak muda. Sehingga, branding UT hanya untuk orang yang sudah bekerja, sudah berkeluarga, nanti berubah menjadi pilihan bagi anak-anak muda yang kreatif dan inovatif," ujar Ojat.
Sementara itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa generasi saat ini dituntut mengikuti perubahan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, sosial, dan budaya. Karena itu, dia mengapresiasi UT yang sudah lebih awal memanfaatkan teknologi di dalam proses pembelajaran.
"UT sudah lebih maju daripada kampus-kampus lain, yang telah memulai pelajaran pendidikan di dunia dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang," kata Bamsoet.
Bamsoet juga mendorong para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di UT, untuk menjadi enterpreneur, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini.
Menurut dia, Amerika dan Eropa menyandang status sebagai negara maju, tidak terlepas dari peran penting para enterpreneur yang mampu berpikir kreatif dan inovatif.
"Motivasi diri kalian untuk terjun dalam dunia wirausaha. Jangan lagi ada di pikiran kalian untuk menjadi pegawai negeri atau pegawai. Jadilah bos pada diri masing-masing, karena Indonesia sangat membutuhkan wirausaha wirausahawan baru," tutup Bamsoet.