Tidak Seorang Pun di Rusia yang Pikirkan Penggunaan Senjata Nuklir

Selasa, 29/03/2022 11:20 WIB

WASHINGTON, Jurnas.com - Juru Bicara (Jubir) Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, tidak ada seorang pun di Rusia yang mempertimbangkan gagasan untuk menggunakan senjata nuklir.

Dalam wawancaranya dengan PBS yang dikutip TASS pada Selasa (29/3), Peskov juga dengan tegas mengatakan tidak ketika ditanya apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggunakan senjata nuklir jika pihak ketiga terlibat dalam konflik di Ukraina.

"Saya rasa tidak. Tapi dia cukup berani mengatakan jangan ikut campur, jika Anda melakukannya, kami memiliki semua kemungkinan untuk mencegah itu dan menghukum semua orang yang akan ikut campur," katanya.

"Tidak ada yang berpikir untuk menggunakan, bahkan tentang gagasan menggunakan senjata nuklir," kata ia lagi ketika ditanya apakah dia (Putin) bisa mengesampingkan penggunaan senjata nuklir dalam konflik atas nama Rusia.

Di samping itu, Peskov mengatakan, pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden baru-baru ini tentang Presiden Putin cukup mengkhawatirkan.

"Ini cukup mengkhawatirkan. Pertama-tama, ini adalah penghinaan pribadi dan orang tidak dapat membayangkan tempat untuk penghinaan pribadi dalam retorika seorang pemimpin politik dan terutama pemimpin politik negara terbesar di dunia, Amerika Serikat. Jadi kami sangat menyayangkan hal itu," tegasnya.

"Pernyataannya tentang apakah Putin tidak boleh atau harus berkuasa di Rusia tentu saja tidak dapat diterima. Bukan presiden AS yang memutuskan siapa yang akan menjadi dan siapa presiden Rusia, tetapi rakyat Rusia yang memutuskan selama pemilihan," tambah Peskov.

Ia mengatakan, negara-negara Barat sebenarnya telah menyatakan perang ekonomi total melawan Rusia. "Kami harus menyesuaikan diri dengan kondisi baru. Dan sayangnya, kondisi itu cukup tidak bersahabat," katanya, mengomentari sanksi Barat.

"Kami memasuki fase perang total," kata Peskov.

"Negara-negara Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia, mereka sebenarnya memimpin perang melawan kami dalam perdagangan, dalam ekonomi, dalam merebut properti kami, dalam menyita dana kami, dalam memblokir hubungan keuangan kami. Dan kami harus menyesuaikan diri dengan situasi ini. realitas baru," tegasnya.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?