BKSAP DPR: Sidang IPU di Bali Pulihkan Ekonomi dan Pariwisata

Minggu, 20/03/2022 11:28 WIB

Bali, Jurnas.com - Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) 144 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, akan memulihkan perekonomian dan pariwisata Indonesia. Sebab, Bali merupakan destinasi utama dari pariwisata Indonesia.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Putu Supadma Rudana mengatakan, selama ini masyarakat Indonesia dan dunia menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga, sidang IPU di Bali diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata Bali.

"Tujuan utama adalah sumbangsih bagi rakyat Indonesia dan pemerintah, yaitu mengawali pasca pandemi Covid-19. Kita harap momentum awal untuk kembali pulihnya perekonomian dan pariwisata. Kami BKSAP terus menggaungkan," kata Putu, di Bali, Sabtu (19/3).

Putu mengatakan, pemerintah saat ini sudah membuka diri dengan kembali mengoperasionalkan Bandara Ngurah Rai dan menghapuskan karantina. Sehingga, Sidang IPU 144 bisa digelar di Bali dan dihadiri sekitar 115 negara, delegasi sekitar 1.000 orang, dan ketua parlemen ada 33 orang.

"Kami kemarin menyuarakan promosi IPU di luar negeri dengan tantangan bahwa belum selesai pandemi, tapi namanya promosi harus dilakukan diawal. Ini perjuangan kami meyakinkan pemerintah, khususnya Pak Menteri Koordinator Maritim dan Investaai agar membebaskan karantina," ujar Anggota DPR asal daerah pemilihan (dapil) Bali ini.

Tentu, Putu mengatakan Sidang IPU 144 ini menjadi momentum yang baik bagi Indonesia untuk hadir kembali dan telah siap bersama masyarakat dunia, membangun ekonomi, meningkatkan ekonomi, dan memulihkan berbagai hal pasca pandemi.

"Kami harap dengan hadirnya event Sidang IPU 144 ini masyarakat dapat manfaat yang signifikan dan maksimal, dari peningkatan ekonomi, pemulihan pariwisata dan harapannya masyarakat UMKM dapat manfaat begitu besar," jelas dia.

Caranya, kata Putu, setiap delegasi parlementer internasional ini akan didorong untuk menikmati destinasi wisata yang ada di Bali seperti Ubud, Sanur dan lainnya. Selain itu, para delegasi juga perlu didorong untuk menikmati kuliner serta cinderamata yang ada di Bali berupa kain songket, kain tenun, ukiran patung dan lainnya.

"Ini momentum untuk mendorong mereka para delegasi agar berkunjung ke destinasi lain, tentu koridor waktu paling tidak dampak langsungnya kelihatan. Kita harus gaungkan mempromosikan segala kerajinan yang terbaik di Bali agar bisa menjadi cinderamata ke negara masing-masing," katanya.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih