Hamas Tuding Israel dibalik Pembunuhan Pakar Drone

Minggu, 18/12/2016 18:53 WIB

Gaza - Kelompok Hamas Palestina menuding Israel berada di balik pembunuhan anggotanya asal Tunisia, Mohammad Zawari yang merupakan ahli drone. Organisasi sayap bersenjata Hamas, Barikade Qossam, menyatakan bahwa Zawari yang ditembak di dekat Kota Sfax, Kamis (15/12) lalu, merupakan anggota kelompok tersebut selama 10 tahun dan memberikan supervisi pada program pesawat nirawaknya.

"Barikade Qossam berduka atas syahid Palestina, syahid Arab, dan syahid negara Islam, pemimpin Qossam, insinyur dan pilot Mohammad Zawari yang dibunuh oleh antek-antek Zionis, Kamis (15/12) di Sfax," demikian pernyataan kelompok tersebut di Gaza, Minggu (18/12) WIB.

Situasi ini berpotensi memunculkan aksi balasan dari Hamas. "Pihak lawan harus tahu darah pemimpin Zawari tidak akan sia-sia," tambah pernyataan tersebut.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza tidak memberikan bukti yang mendukung tuduhannya itu. Seorang juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menanggapi permintaan Kantor Berita Reuters untuk berkomentar.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Tunisia menyatakan bahwa Zawari dibunuh di dalam mobilnya dengan berondongan peluru di depan rumahnya di El Ain, dekat Kota Sfax, Kamis (15/12) lalu. Empat unit mobil sewaan digunakan dalam pembunuhan tersebut dan dua pucuk pistol serta alat peredam suara disita, demikian pihak kementerian.

Tayangan televisi yang disiarkan di media lokal menunjukkan mobil Volkswagen warna hitam, pada bagian jendela tampak tertembak. Seorang juru bicara kehakiman dari Sfax, Mourad Tourki, kepada radio Tunisia, Shems FM mengungkapkan bahwa delapan warga Tunisia ditangkap terkait pembunuhan tersebut.

“Salah satu tersangka adalah seorang wartawan yang berbasis di Hungaria ditangkap bersama seorang juru kamera. Dua tersangka lainnya, salah satunya warga Belgia yang berasal dari Maroko masih berstatus buron”,  kata Tourki.

Israel sendiri membantah terlibat dalam pembunuhan insinyur drone anggota Hamas tersebut. "Saya berharap persoalan ini tidak akan menyudutkan kami. Persoalan ini tidak ada kaitannya dengan kami dan tidak seorang pun dari mereka yang ditangkap itu adalah sekutu kami," Menteri Israel yang juga orang kepercayaan Netanyahu, Tzachi Hanegbi, kepada Channel One Israel. Ant

TERKINI
Baru Hadir Pertama Kali di Met Gala 2024, Bintang Baywatch Pamela Anderson Tampil Polos Met Gala 2024, Sarah Jessica Parker Tampil dengan Ciri Khasnya Headpiece Unik Jadi Ketua Met Gala 2024, Zendaya Beri Penampilan Dramatis dengan Gaun Merak Met Gala 2024, Inilah Penampilan Kecantikan Putri Tidur ala Kendall Jenner