Duterte Akui, Membunuh Tiga Orang dengan Senjatanya

Minggu, 18/12/2016 08:17 WIB

Filipina - "Saya membunuh tiga orang... Saya tak tahu berapa peluru dari senjata saya yang menembus tubuh mereka. Itu memang terjadi dan saya tak bisa berdusta mengenai hal itu."

Pernyataan itu dikemukakan  Presiden Filipina,  Rodrigo  Duterte dilansir BBC, terkait dirinya membuat pengakuan telah membunuh tiga orang dengan tangannya sendiri saat menjabat sebagai walikota Davao.

Pengakuan bahwa dia membunuh langsung ini diungkapkan pada awal pekan lalu,  sebelum melakukan lawatan ke Kamboja dan Singapura, namun baru diketahui khalayak umum belakangan.

Kepada sejumlah pemimpin dunia usaha yang datang di istana, ia mengatakan: "Di Davao saya pernah melakukannya (pembunuhan itu) secara pribadi. Sekadar untuk menunjukan orang-orang (polisi) bahwa jika saya saja bisa melakukannya, mengapa mereka tidak bisa."

"Dan saya juga biasanya mengenderai sepeda motor besar berkeliling Davao, melakukan patroli. Saya mencari masalah dan sengaja mengupayakan konfrontasi (dengan para tersangka penjahat) sehingga saya bisa membunuh (mereka)."

Duterte pernah menjabat sebagai walikota Davao selama dua periode, dan dikenal dengan reputasinya yang membasmi kejahatan dengan cara brutal, dan dituding mengerahkan pasukan pembunuh.

"Saya memang tak bisa berbohong soal itu. Tapi kalau dikatakan saya membunuh orang yang sudah berlutut, dengan tangan terikat di belakang, itu omong kosong," katanya.

TERKINI
DPR Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Gadaikan Konstitusi Kerja Sama dengan Israel Komisi XI DPR Terima Kunjungan Delegasi Parlemen Korea Selatan Diumumkan Juni 2024, Jokowi Beber Kriteria Pansel Capim KPK Habis Disidang Etik, Nurul Ghufron Kode Mau Maju Jadi Capim KPK Lagi