Kamis, 10/03/2022 17:47 WIB
Madrid, Jurnas.com - Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi dilaporkan menyerbu ke ruang ganti wasit, dan merusak peralatan pengadil lapangan, setelah timnya tersingkir dari Liga Champions oleh Real Madrid pada Kamis (10/3) dini hari.
Madrid membalikkan defisit dua gol di leg kedua babak 16 besar lewat hat-trick Karim Benzema. Los Blancos menyegel kemenangan agregat 3-2 untuk lolos ke babak perempat final.
Yang membuat PSG berang ialah gol pertama Benzema. Menurut PSG, Benzema dianggap melakukan pelanggaran terhadap kiper Gianluigi Donnarumma. Namun, wasit mengesahkan gol tersebut, sebelum akhirnya El Real sanggup melakukan comeback.
Dikutip dari Goal, kemarahan Al-Khelaifi didokumentasikan dalam laporan wasit. Dia disebut "berperilaku agresif dan mencoba memasuki ruang ganti wasit. Ketika wasit meminta mereka pergi, presiden memukul peralatan asisten, dan merusaknya."
Sancho dan Reus Siapkan "Tarian Pamungkas" di Final UCL
Ditanya Nasib Enrique, Al-Khelaifi: Ngerti Sepak Bola?
Henry Minta Mbappe Tak Dihakimi usai PSG Gagal ke Final
Menurut Marca, perilaku Al-Khelaifi direkam oleh seorang karyawan Real Madrid, yang kemungkinan akan mengirim rekaman itu ke UEFA untuk dipelajari dan bisa jadi akan menyebabkan jatuhnya hukuman.
"Keputusan tentang Donnarumma tidak adil," kata Direktur Olahraga PSG, Leonardo setelah pertandingan kepada Canal+.
“Pelanggaran itu ada dan sudah jelas. Tidak mungkin untuk tidak berkonsultasi dengan VAR. Tapi saya tidak mencari alasan. Kita harus melihat apa yang kita lakukan," tutup dia.