Kamis, 10/03/2022 16:56 WIB
Kyiv, Jurnas.com - Wakil Wali Kota Mariupol, Sergei Orlov, yang saat terkepung di Ukraina selatan mengungkapkan bahwa tiga orang termasuk satu anak-anak tewas, dalam peristiwa pemboman rumah sakit bersalin oleh pasukan Rusia.
Dikutip dari BBC pada Kamis (10/3), setidaknya 17 lainnya dilaporkan terluka, beberapa di antaranya termasuk wanita hamil.
"Saya benar-benar yakin mereka tahu tentang fasilitas ini dan ini adalah rumah sakit ketiga yang mereka hancurkan di kota ini," ungkap Orlov.
Orlov mengatakan, sehari sebelumnya Rusia juga menghancurkan sebuah rumah sakit dengan 300 tempat tidur yang didedikasikan untuk merawat pasien Covid, dengna menggunakan tembakan artileri, bersama dengan pusat pengambilan darah di Mariupol.
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
"Saya benar-benar yakin (ini adalah) target mereka," tambah Orlov.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memverifikasi setidaknya ada 18 serangan berbeda terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina, sejak Moskow melancarkan invasi.
Rusia bersikeras pejuang Ukraina telah memindahkan staf dan pasien keluar dari rumah sakit, dan mengatur posisi menembak di lokasi tersebut.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan kejahatan perang atas peristiwa pemboman ini.
Keyword : Rumah Sakit Mauripol Rusia Ukraina Kejahatan Perang