Penjualan Senjata di Amerika Kian Meningkat

Sabtu, 17/12/2016 14:40 WIB

AMERIKA - Sekitar 2.865 ton peluru dilaporkan telah ludes terjual sepanjang November di Amerika. Jumlah ini merupakan permintaan tertinggi dari bulan-bulan sebelumnya.

Menurut penelitian Panjiva, kenaikan impor amunisi juga ditandai dengan peningkatan penjualan sebesar 200 persen dibandingkan 12 bulan lalu. “Jumlah ini sangat tidak biasa dalam industri impor. Seperti akan ada sebuah langkah dan perubahan besar,” ujar wakil Panjiva, Chris Rogers dikutip dari Express.

Chris menuturkan permintaan tinggi tidak hanya datang dari negeri Paman Sam tersebut. Tercatat perusahaan Poongsan (Korea Selatan), Fiocchi Munizioni (Italia), dan Prvi Partizan (Serbia) menjadi importir terbesar dalam memenuhi pasokan amunisi di negara tersebut.

Banyak spekulasi yang muncul dibalik lonjakan pembelian senjata di Amerika. Di antaranya kampanye Hillary Clinton yang menyebut pelarangan kepemilikan senjata api di Amerika, hingga tragedi penembakan di klub Orlando yang memicu orang-orang untuk memiliki senjata sebagai perlindungan diri.

TERKINI
Travis Kelce Bingung dengan Tuduhan Jana Kramer `Selalu Mabuk dan Suka Perhatian` Heboh Mandi dengan 9 Kg Garam, Jessica Biel Berbagi Rahasia di Balik Persiapan Met Gala 2024 Biaya Menikah Mahal, Kate Hudson Ogah Pakai Jasa Wedding Planner Pacaran dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Suka Mabuk dan Mencintai Perhatian