Meksiko Tolak Sanksi Ekonomi kepada Rusia

Rabu, 02/03/2022 13:32 WIB

MEXICO CITY, Jurnas.com - Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, Meksiko tidak akan menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia setelah menginvasi Ukraina.

"Kami tidak akan melakukan pembalasan ekonomi apa pun karena kami ingin memiliki hubungan baik dengan semua pemerintah di dunia," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters, Rabu (2/3).

Posisi Lopez Obrador sangat kontras dengan sanksi internasional luas yang dijatuhkan kepada Rusia atas tindakan Presiden Vladimir Putin.

Rusia membangun hubungan yang kuat dengan berbagai pemerintah di Amerika Latin, terutama pemerintahan otoriter di Kuba, Venezuela dan Nikaragua, tetapi hubungannya dengan Meksiko terlihat terbatas karena hubungan Amerika Serikat (AS)-Meksiko yang kuat.

Ekonomi Meksiko dan AS sangat terkait. Tetapi pemimpin sayap kiri Lopez Obrador kadang-kadang memiliki hubungan yang sulit dengan AS dan telah mengkritik kebijakan luar negeri AS.

Selasa malam, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan erbicara dengan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard melalui telepon, "mengulangi seruan seluruh dunia untuk penarikan pasukan Rusia dari Ukraina", katanya dalam sebuah tweet.

Ebrard dalam tweet terpisah mengatakan berbagi perspektif Meksiko tentang Ukraina selama panggilan, yang ia gambarkan sebagai ramah.

Ebrard pekan lalu mengutuk invasi dan menuntut Rusia mengakhiri operasi militernya di Ukraina, menandai sikap yang lebih keras daripada seruan Lopez Obrador untuk berdialog.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi khusus.

Komentar Lopez Obrador pada Selasa pagi datang sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang minat di Meksiko dari produsen minyak terbesar kedua Rusia Lukoil dan maskapai penerbangan Rusia Aeroflot.

Lukoil mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya telah menyelesaikan akuisisi 50 persen kepemilikan operator dalam proyek minyak lepas pantai di Meksiko, bagian dari upayanya untuk memperluas jangkauan globalnya.

Ia juga mengkritik penyensoran media pemerintah Rusia. "Saya tidak setuju dengan fakta bahwa media dari Rusia atau negara mana pun disensor," kata Lopez Obrador.

Google Alphabet Inc melarang outlet media milik negara Rusia RT dan saluran lainnya menerima uang untuk iklan di situs web, aplikasi, dan video YouTube mereka, serupa dengan langkah Facebook setelah invasi ke Ukraina.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic