Zelensky Mengeluh Ukraina Dibiarkan Perang Sendirian

Jum'at, 25/02/2022 07:39 WIB

Kyiv, Jurnas.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengeluhkan solidaritas Barat ketika negaranya sedang digempur oleh Rusia. Dalam pidatonya pada Jumat (25/2), Zelensky merasa Ukraina berperang sendirian tanpa bantuan.

Dikutip dari NDTV pada Jumat ini, Kremlin telah melancarkan invasi besar-besaran yang menewaskan lebih dari 130 oramg Ukraina selama serangan hari pertama.

"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Zelensky.

"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambah dia.

Zelensky mengatakan bahwa 137 warga Ukraina, baik personel militer maupun warga sipil, tewas sejak awal serangan Kamis pagi. 316 lainnya mengalami luka-luka.

Zelensky juga mengatakan bahwa "kelompok sabotase" Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv, dan mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.

Presiden menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina, meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu" saat ini.

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," tutup Zelensky.

Sementara itu, Rusia menghadapi gempuran sanksi dari Barat akibat invasi ke Ukraina. Yang terbaru, Amerika Serikat dan Jerman kompak mengeluarkan Rusia dari sistem perbankan global, Swift.

TERKINI
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China