Kamis, 24/02/2022 13:40 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Suharti, meresmikan gedung baru Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Rawamangun, Jakarta Timur pada Selasa (22/2) lalu.
Renovasi dan pembangunan gedung baru yang memakan anggaran hingga Rp6 miliar itu dilakukan, karena Kantor Bahasa tersebut kerap kali menjadi langganan banjir saat musim hujan.
"Renovasi kantor bahasa ini disetujui karena keinginan kita memberikan rasa aman dan nyaman pada pegawai badan bahasa supaya bisa bekerja dengan tenang. Jakarta sering hujan deras, bayangkan ketika mendung begini sudah was-was. Itu berlangsung dalam waktu cukup lama. Ya sudah, mending direnovasi saja, kalaupun banjir tidak berdampak banyak," kata Suharti dalam sambutannya.
Suharti juga mengapresiasi adanya pembangunan panggung ekspresi di pelataran kantor yang dapat digunakan oleh pegawai maupun publik. Menurutnya, panggung tersebut berperan penting dalam mendorong tumbuhnya aspek seni dan budaya masyarakat maupun pegawai.
Kursus Daring Jadi Strategi LKP Gaet Pengguna di Era Digital
Siswa SMKN 2 Kasihan Unjuk Gigi Lewat Konser Teaterikal
Kemdikbudristek: Kecerdasan Buatan Dorong Pemajuan Perguruan Tinggi
"Mari kita ajak masyarakat dan pegawai untuk menggunakan panggung ini untuk mengekspresikan beragam kegiatan seni dan budaya yang bermanfaat sebanyak-banyaknya," ajak dia.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan bahwa konsep bangunan renovasi menggunakan konsep lebih terbuka dengan adanya taman yang digunakan untuk tempat berdialog dan sebagai resapan air.
Ruang kerja di dalam gedung dengan konsep terbuka ini, kata Aminudin, dirancang agar komunikasi para pegawai lebih terbuka antara satu sama lain.
"Supaya pegawai memiliki semangat baru, untuk meraih prestasi lebih unggul. Mari berubah menjadi elang rajawali, jangan menjadi dinosaurus yang menjadi fosil dan membatu," tuturnya.
Usai peresmian gedung baru yang ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Sesjen Kemendikbudristek yang disaksikan oleh Kepala Badan Bahasa, Sekretaris Badan Bahasa dan pejabat di lingkungan Badan Bahasa.
Pada kesempatan ini juga, Sesjen Suharti meninjau pameran layanan yang selama ini diberikan Badan Bahasa kepada masyarakat. Setelahnya, Suharti meresmikan ULT yang terdiri atas pelayanan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), Uji Kemahiran Bahasa Indonesia Adaptif, dan layanan Ahli Bahasa.
"Dengan adanya ULT yang terpusat oleh Badan Bahasa, kiranya masyarakat mendapat informasi akan layanan dari Badan Bahasa lebih baik dan lengkap," ucap dia.
Selain itu, di dalam rangkaian peresmian tersebut turut ditayangkan juga video peluncuran aplikasi Halo Bahasa yang telah diluncurkan secara resmi pada tanggal 21 Februari 2022.
Aplikasi Halo Bahasa merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk kebahasaan, melakukan konsultasi kebahasaan, dan melaporkan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Playstore bagi pengguna Android ini juga menjadi wadah untuk berbagi kegiatan atau program kebahasaan dan kesastraan, baik kegiatan dari lembaga pemerintah atau swasta maupun kegiatan dari masyarakat.