Rabu, 23/02/2022 06:22 WIB
New York, Jurnas.com - Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres mendesak Rusia untuk sepenuhnya mematuhi piagam PBB. Ia mengutuk pengakuan Moskow atas kemerdekaan dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri.
"Prinsip-prinsip Piagam PBB bukanlah menu a la carte .... Negara-negara Anggota telah menerima semuanya dan mereka harus menerapkan semuanya," kata Guterres kepada wartawan, dikutip dari AFP, Rabu (23/2).
Ia menyebut pengakuan Rusia atas kemerdekaan dari dua wilayah timur Ukraina, yakni Donetsk dan Luhansk sebagai pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina.
"Ini adalah pukulan mematikan bagi Perjanjian Minsk yang disahkan oleh Dewan Keamanan," tambah Sekjen PBB itu, merujuk pada kesepakatan 2014 yang mencari resolusi damai untuk konflik di Ukraina timur.
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
Presiden Rusia, Vladimir Putin juga telah mengumumkan Senin bahwa militer akan melakukan misi penjaga perdamaian di wilayah-wilayah di wilayah Donbass Ukraina yang sudah berada di bawah kendali separatis yang didukung Rusia.
Guterres mengecam langkah itu sebagai penyimpangan konsep pemeliharaan perdamaian.
"Ketika pasukan satu negara memasuki wilayah negara lain tanpa persetujuannya, mereka bukanlah penjaga perdamaian yang tidak memihak. Mereka sama sekali bukan penjaga perdamaian,” katanya, menyerukan gencatan senjata segera dan “kembali ke jalur dialog dan negosiasi. "
Keyword : Piagama PBB Antonio GuterresUkraianaRusia