Senin, 21/02/2022 15:55 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tengah menyiapkan platform rapor pendidikan, pasca dihapusnya Ujian Nasional (UN) di level sekolah dasar (SD).
Hal ini disampaikan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbudristek, Sri Wahyuningsih, menyikapi peluncuran Kurikulum Merdeka oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Salah satu perubahan dalam kurikulum terbaru ini ialah dihapusnya UN.
"Nanti akan ada profil pendidikan yang tersaji dalam platform rapor pendidikan, yang merupakan akumulasi dari hasil ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Kurikulum), Survei Karakter dan Lingkungan Belajar, Kualitas Dapodik, dan lain-lain," terang Sri saat dihubungi Jurnas.com pada Senin (21/2).
Platform itu, lanjut Sri, akan menggambarkan kualitas pendidikan di level sekolah maupun level pemerintah daerah, guna menjaga kualitas lulusan nantinya.
Kursus Daring Jadi Strategi LKP Gaet Pengguna di Era Digital
Siswa SMKN 2 Kasihan Unjuk Gigi Lewat Konser Teaterikal
Kemdikbudristek: Kecerdasan Buatan Dorong Pemajuan Perguruan Tinggi
"Tunggu saja platformnya karena sedang disiapkan oleh BSKAP (Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan)," lanjut Sri.
Sembari mempersiapkan platform rapor pendidikan, Direktorat Pembinaan SD Kemdikbudristek melanjutkan sosialisasi, diskusi, dan fasilitasi terkait kurikulum merdeka.
"Tugas kami untuk melanjutkan fasilitasi, advokasi, dan bimtek (bimbingan teknis) melalui media daring, tentunya di era digital tentu kami gunakan media tersebut," tandas Sri.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbudristek, Anang Ristanto menyampaikan, sudah 393 sekolah dasar yang siap mengimplementasikan kurikulum merdeka.
"Data yang tercantum dalam laman tersebut dinamis dan dalam proses pendaftaran," tutup Anang.