Korupsi Proyek Jalan Bengkalis, KPK Panggil Staf PT Nindya Karya

Jum'at, 18/02/2022 12:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Staf Departemen Pengembangan PT Nindya Karya (Persero), Herry Suxmantojo terkait kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang - Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau TA 2013-2015.

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, Herry bakal diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka M Nasir.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Jumat (18/2).

Hingga saat ini, KPK telah menetapkan 10 orang tersangka kasus dugaan korupsi empat proyek jalan di Kabupaten Bengkalis tersebut. Di antaranya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), M Nasir; Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Tirtha Adhi Kazmi.

Kemudian, Wakil Ketua Dewan Direksi PT Wika-Sumindo Petrus Edy Susanto; Project Manager PT Wijaya Karya, Didiet Hartanto; staf pemasaran PT Wijaya Karya, Firjan Taufa; Komisaris PT Arta Niaga Nusantara, Handoko Setiono.

Selanjutny, Direktur PT Arta Niaga Nusantara, Melia Boentaran; mantan Manajer Wilayah II PT Wijaya Karya sekaligus Manajer Divisi Operasi I PT Wijaya Karya, I Ketut Suarbawa bernama Victor Sitorus dan Suryadi Halim alias Tando.

Adapun empat proyek yang dimaksud ialah, pertama, peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak kecil (multiyears) di Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2013-2015 dengan nilai kerugian sekitar Rp156 miliar, KPK menetapkan tiga tersangka, yaitu M Nasir serta dua orang kontraktor Handoko Setiono, dan Melia Boentaran.

Kedua, terkait proyek peningkatan Jalan Lingkar Pulau Bengkalis (multiyears) Tahun Anggaran 2013-2015 dengan nilai kerugian sekitar Rp126 miliar. Adapun yang menjadi tersangka M Nasir, Tirtha Adhi Kazmi selaku PPTK serta empat kontraktor masing-masing I Ketut Suarbawa, Petrus Edy Susanto, Didiet Hadianto, dan Firjan Taufa.

Ketiga, proyek pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri (multiyears) Tahun Anggaran 2013-2015 dengan nilai kerugian sekitar Rp152 miliar. KPK menetapkan M Nasir dan Victor Sitorus selaku kontraktor.

Terakhir, proyek pembangunan Jalan Lingkar Timur Duri (multiyears) Tahun Anggaran 2013-2015 dengan nilai kerugian sekitar Rp41 miliar. M. Nasir dan Suryadi Halim alias Tando (SH) selaku kontraktor ditetapkan sebagai tersangka dalam proyek tersebut.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic