Ada Fakta Rusia Intervensi Pemilihan Presiden Amerika

Selasa, 13/12/2016 06:52 WIB

New York - Penyelidikan bipartisan adanya intervensi Rusia saat pemilihan Presiden Amerika Serikat semakin kuat. Pasalnya, mantan duta besar Amerika Serikat untuk Rusia,  Michael McFaul menyatakan,  sudah ada bukti yang nyata dan fakta-fakta baru memperkuat dugaan itu.

Dua media terkemuka di Amerika Serikat, Washington Post dan New York Times melaporkan sumber-sumber intelijen yang menyebutkan Rusia meretas Komisi Nasional Demokrat (DNC) untuk sengaja mengarahkan pendulum Pemilu kepada Donald Trump.

Ternyata Komisi Nasional Republik (RNC) juga diretas Rusia, namun dalam kasus yang satu ini, Rusia tidak menyebarluaskan email-email milik Republik. Ketua RNC Reince Priebus membantah keras tudingan ini.

McFaul berkata dalam Meet the Press jaringan televisi NBC bahwa Rusia memiliki kapabilitas dan motivasi politik untuk melakukan hal-hal semacam ini. "Yang sangat mengguncang dalam 48 jam terakhir adalah tentunya bahwa kini komunitas intelijen mulai memberikan informasi secara langsung kepada kita mengenai cara noktah-noktah itu tersambung," ujarnya.

"Dan kita tahu beberapa hal, seperti kita yakin sekali mengenai peretasan DNC oleh Rusia. Yang tidak kita laporkan sebelumnya adalah bukti bahwa mereka memberikan data itu kepada WikiLeaks," kata McFaul.

"Dan kita juga tidak memiliki data yang Anda gambarkan dalam pendahuluan Anda, yang mereka retas dari RNC, Partai Republik. Itu semua adalah fakta-fakta baru yang sangat kuat. Dan saya kira itu semua membutuhkan perhatian serius dalam kaitannya dengan penyelidikan," sambung dia.

TERKINI
Zayn Malik Gugup Gelar Konser Solo Pertama Kali Sejak Keluar dari One Direction Gosip Perceraian dengan Ben Affleck, Jennifer Lopez Semangat Latihan Tari Jelang Konser Karpet Merah Festival Film Cannes 2024, Selena Gomez Tampil Glamor dengan Gaun Monokrom Kejutan Eras Tour Ke-89 di Swedia, Taylor Swift Bawakan Tiga Lagu dari Album `1989`