Sambangi Kepala BKKBN, TP PKK NTT Komitmen Cegah Stunting

Jum'at, 04/02/2022 19:25 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Nusa Tenggara Timur (NTT) berkomitmen mencegah stunting dan gizi buruk agar tidak mengalami kenaikan. NTT sendiri berada di peringkat pertama terbesar kasus balita stunting secara nasional, yakni 37,8 persen. 

Komitmen itu disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat saat melakukan audiensi di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Jakarta Timur, Jumat (4/2).

"Kita tahu bahwa stunting dan gizi buruk itu mempengaruhi kecerdasan seseorang. Dengan demikian, kami PKK lebih fokus dan berkomitmen bagaimana mencegahnya supaya kasus stunting dan gizi buruk tidak mengalami kenaikan," kata Julie.

Julie menjelaskan, sebagai bentuk komitmen untuk mencegah stunting, pihaknya selama dua tahun terakhir sudah mengadakan menu sarapan bergizi dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) di seluruh Desa.

"Model ini juga kami terapkan sampai ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Itu selama 2 tahun dan itu bagus, gizinya dan perkembangannya untuk mencegah stunting baru," jelas Julie.

Sementara itu, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo yang menerima langsung audiensi tersebut mengatakan, sangat menyambut baik komitmen TP PKK NTT dalam rangka percepatan penurunan stunting.

"Kita ini betul-betul membutuhkan PKK, dengan Perpres nomor 72 tahun 2021 yang saya usulkan ke Pak Presiden bahwa harus ada Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mencari solusi. Unsur PKK, Bidan dan ada penyuluh KB ini istilahnya 3 serangkai yang ada di desa," ujar Hasto.

"Kita harus kerjasama full dengan PKK, sekarang ini yang sudah kita siapkan yaitu regulasi, Pak Gubernur menjadi ketua pengarah. Kemudian di dalam regulasi itu, Pak Wakil Gubernur menjadi ketua pelaksana, tetapi kebijakan full ada di Pak Gubernur. Ibu PKK menjadi salah satu unsur ketua disini, kemudian Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT saya bisa jadikan sekretaris tim itu," tambahnya.

Hasto mengatkan akan menggerakkan semua tim percepatan penurunan stunting di NTT. "Harapan saya NTT ada special treatment karena memang kondisinya harus kita tempuh betul supaya keadilan secara nasional terjadi di sana," imbuhnya

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih