Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Tekankan Pentingnya Kerja Sama Lintas Sektor

Jum'at, 28/01/2022 20:47 WIB

Bandung, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyerahkan bantuan beras bervitamin (Fortivit) di Kabupaten Bandung Barat ke masyarakat, yang berpotensi stunting di Lembang, Bandung Barat.

Pada kesempatan tersebut, Plt. Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan Chova mengapresiasi dukungan BKKBN dan Perum Bulog dalam mempercepat penurunan stunting, khususnya yang ada di wilayahnya.

"Bagi kami, ini sesuatu yang luar biasa. Kami menyadari pemerintah tidak boleh sendiri. Butuh kolaborasi penta helix," ucap Hengky pada kegiatan Penyerahan Bantuan Beras Fortivit di Kabupaten Bandung Barat, Kamis (27/1).

Hengky menjelaskan, saat ini Dinas Pengendalian Keluarga Berencana Kabupaten Bandung Barat dalam usaha percepatan penurunan stunting sebagaimana yang diinstruksikan Kepala BKKBN Bapak Hasto Wardoyo.

Di tempat terpisah, Hasto mengatakan kerja sama lintas sektor sangat penting dalam mempercepatan penurunan stunting, yang saat ini berada di angka 24,4 persen.

"Kami yakin, kerja sama lintas sektor ini akan mendukung upaya-upaya bersama sehingga tercapainya tujuan besar dalam mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas. Penurunan stunting harus dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh Kabupaten Kota dan harus melibatkan, integrasi lintas institusi," kata Hasto.

Hasto menjelaskan, pada kasus balita dan anak, Anemia Defisiensi Besi (ADB) bermula dari kurangnya zat gizi mikro pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

"Dampaknya berpengaruh pada tumbuh kembang anak yang terganggu, penurunan aktivitas fisik maupun kreativitas, serta menurunnya daya tahan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi. Sedangkan pada kasus remaja, ADB dapat menurunkan produktivitas dan kemampuan akademis," ujarnya.

Disebutkan Hasto, kondisi ADB pada kehamilan usia remaja juga rentan terhadap keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi. "Oleh karena itu, urgensi perbaikan gizi masyarakat difokuskan pada 1000 HPK dan usia remaja," kata Hasto.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen