Rabu, 19/01/2022 11:28 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin meminta pemerintah Indonesia memperhatikan dan mengambil langkah diplomatik tegas terhadap eskalasi kekerasan dan diskriminasi bermotif agama yang terjadi di India saat ini.
"India merupakan negara sahabat yang sejak awal dikenal sangat dekat dengan RI, tapi melihat eskalasi internal India saat ini, rasa Sangat tidak etis jika Indonesia mendiamkannya. India harus disadarkan tentang arti penting kemajemukan dan kemanusiaan,” tegas Sultan melalui keterangan resminya, Rabu (19/1).
Sultan sangat menghargai kedaulatan India sebagai negara. Kendati begitu, Pemerintah harus memberikan teguran keras jika agenda politik kekuasaan telah menyimpang dari nilai-nilai Kemanusiaan universal. Apalagi yang diserang adalah kelompok minoritas Muslim dan Kristen.
"Saya kira tidak berlebihan jika pemerintah Indonesia baik Presiden maupun melalui kementerian Luar negeri memberikan atensi serius dengan kecaman dan isyarat diplomatik lainnya yang bisa meredakan ketegangan sosial politik yang terjadi di India. Indonesia harus mengambil peran perdamaian yang lebih di level global, khususnya di negara-negara Asia-Afrika,” terangnya.
Anggota DPR: Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi
Pengakuan Galih Loss, Tiktokers tersangka Penistaan Agama
Perlu Dukungan semua Pihak untuk Menekan Angka Perkawinan Anak
Diketahui, Seruan kekerasan agama dengan cara pembantaian besar-besaran umat Muslim di India kembali terjadi. Otoritas India telah melaporkan seorang biksu Hindu yang menghasut kekerasan agama setelah ia menyerukan pembantaian Muslim di India.
Telah terjadi peningkatan penargetan kelompok nasionalis Hindu yang terafiliasi dengan Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Narendra Modi terhadap minoritas Muslim dan Kristen di banyak wilayah.
Keyword : Warta DPD Sultan B Najamudin India kekerasan diskriminasi agama