Rabu, 12/01/2022 19:59 WIB
TOKYO, Jurnas.com - Jepang mencatat lonjakan kasus virus corona (COVID-19) baru pada Rabu (12/1). Negara tersebut menghadapi infeksi tertinggi dalam empat bulan dengan kota metropolitan utama Tokyo dan Osaka sebagai penyumbang besar.
Dikutip dari Reuters, kasus baru berjumlah 2.198 di ibu kota Tokyo, sementara prefektur barat Osaka mencatat 1.711, hampir tiga kali lipat dari hari sebelumnya. Itu menandai level tertinggi sejak awal September.
Menurut penghitungan oleh penyiar TBS, Kasus COVID-19 di seluruh Jepang akan melebihi 10.000 pada Rabu. Penghitungan itu akan menjadi jumlah infeksi tertinggi di Jepang dalam satu hari sejak 9 September.
"Kita harus bersiap untuk penyebaran infeksi yang cepat untuk terus berlanjut," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan, mencatat bahwa varian Omicron telah ditemukan di sebagian besar wilayah negara itu.
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
Biden dan Kishida Kemungkinan akan Bahas Proyek Kereta Peluru Texas
Prabowo temui PM Jepang bahas kolaborasi industri dan pertahanan
Pada hari Minggu, Jepang meningkatkan pembatasan virus corona di tiga wilayah yang menjadi tuan rumah fasilitas militer Amerika Serikat (AS), setelah tampaknya wabah Omicron di pangkalan menyebar ke komunitas sekitarnya.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada Selasa bahwa Jepang akan mempertahankan pembatasan perbatasan yang ketat hingga Februari untuk memperlambat penyebaran Omicron.
Keyword : Varian OmicronJepangKasus COVID-19