Senin, 10/01/2022 07:32 WIB
FRANKFURT, Jurnas.com - Menteri Kesehatan Karl Lauterbach mengatakan pada Minggu Jerman akan mempelajari seberapa andal tes antigen cepat dalam mendeteksi varian virus corona Omicron yang menyebar cepat.
"Kami tidak tahu persis seberapa baik tes ini bekerja untuk Omicron," kata Lauterbach di saluran penyiaran publik ARD, menambahkan bahwa hasil penilaian akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan.
"Jelas, bagaimanapun, bahwa alternatif untuk tidak menguji sama sekali ... akan terlalu berbahaya," kata Lauterbach, seorang ilmuwan dan dokter.
Sebelumnya, ia mengatakan kepada surat kabar Sunday, Jerman harus mengubah strategi vaksinasi COVID-19 untuk mengatasi varian Omicron dan memastikan dapat mengembangkan vaksin baru dengan cepat jika menghadapi varian virus corona yang lebih mematikan di masa depan.
Kroos Kembali ke Timnas, Jerman Tekuk Prancis 2-0
Polri Buru Dua Buronan Perdagangan Orang dengan Modus Magang di Jerman
Lima Orang Jadi Tersangka Kasus Dugaan TPPO Modus Kerja di Jerman
Langkah-langkah baru untuk makan di luar dan kunjungan bar baru dilakukan Jumat lalu.
Institut Robert Koch (RKI) untuk penyakit menular mengatakan, Omicron sekarang menyumbang 44 persen dari infeksi COVID-19 di Jerman. Pada Minggu, RKI mencatat 36.552 infeksi baru yang dilaporkan dalam 24 jam, tiga kali lipat dari jumlah seminggu sebelumnya.
Majelis rendah parlemen Bundestag akan segera membahas rancangan RUU untuk mandat vaksinasi umum yang didukung oleh bisnis dan sektor publik, tetapi telah ditunda di tengah ketidakpastian tentang dukungan bersatu untuk itu dalam pemerintahan koalisi tiga partai.
Lauterbach, dari Partai Sosial Demokrat, sangat menganjurkan vaksinasi wajib, dan Menteri Kehakiman Marco Buschmann dari FDP libertarian dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Minggu Bild am Sonntag juga mendesak parlemen untuk segera memutuskan masalah ini.
Namun, pemimpin parlemen dari Partai Hijau, Britta Hasselmann mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kelompok media Funke bahwa partai-partai harus membahas masalah ini secara internal terlebih dahulu.
"Ini bukan keputusan yang mudah, itu menyiratkan intervensi yang mendalam," katanya.
Keyword : JermanTes AntigenVarian Omicron