Minggu, 02/01/2022 14:35 WIB
SYDNEY, Jurnas.com - Kasus baru COVID-19 di Australia menurun pada Minggu (2/12) karena pengujian melambat selama liburan akhir pekan, tetapi infeksi tetap lebih dari 30.000.
Dikutip dari Reuters, rawat inap meningkat lebih lanjut di New South Wales karena kekhawatiran tumbuh tentang potensi ketegangan pada sistem kesehatan nasional.
Kasus yang baru didiagnosis di New South Wales, negara bagian terpadat, turun menjadi 18.278 dari 22.577 sehari sebelumnya karena jumlah tes yang dilakukan pada Hari Tahun Baru turun seperempat, angka departemen kesehatan menunjukkan.
Tetapi rawat inap, yang telah diisyaratkan oleh pihak berwenang adalah angka yang mereka pantau lebih dekat daripada jumlah total kasus ketika mereka beralih ke hidup dengan virus, melonjak 18 persen menjadi 1.066.
Pengacara Warga As yang Ditangkap di Australia Tanpa Sadar Bekerja dengan Peretas China
Tundukkan Australia, Indonesia Buka Peluang ke 8 Besar AFC U-23
Supermodel Australia Berusia 59 Tahun Elle MacPherson Kembali Melenggang di Catwalk
Di Victoria, jumlah kasus harian tetap di atas 7.000 dan Queensland melaporkan rekor 3.587 kasus baru. "Saat kita memasuki tahun baru, kita memasuki pertempuran baru melawan COVID-19," kata Bendahara Negara Bagian Queensland, Cameron Dick.
"Jika kita dapat memperlambat penyebaran virus, itu menghilangkan tekanan dari sistem kesehatan kita khususnya," katanya, meminta orang-orang untuk divaksinasi dan mendapatkan suntikan booster, memakai masker di dalam ruangan dan bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Dengan hanya Australia Barat dan Northern Territory yang masih melaporkan angka pada hari Minggu, penghitungan nasional kasus baru lebih dari 32.200, di bawah rekor hari Sabtu 35.327.
Semua negara bagian Australia, kecuali Australia Barat, telah mulai hidup dengan virus karena tingkat vaksinasi meningkat, dan pelonggaran pembatasan telah mendorong kasus lebih tinggi.
Ada lima kematian yang dilaporkan di New South Wales dan Victoria, sehingga jumlah kematian nasional selama pandemi menjadi hampir 2.260 orang.