Jum'at, 24/12/2021 17:08 WIB
Bandar Lampung, Jurnas.com – Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung telah berakhir dengan terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2021-2026.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026.
"Kita bersyukur, berbahagia dan bangga, Muktamar berjalan dengan lancar, aman, sukses, berkah, damai, dan membahagiakan semuanya. Selamat kepada seluruh penyelenggara muktamar,” ujar Cak Imin, Jumat (24/12/2021).
Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR menyebut nahdliyin dan nahdliyat menanti kiprah, kreasi dan seluruh pengabdian PBNU ke depan di bawah kepemimpinan Kiai Miftah dan Gus Yahya.
Ketum PBNU Resmi Jabat Ketua MWA Universitas Indonesia
Cak Imin Pakai Jurus Slepet Hadirkan Kemakmuran dan Keadilan
Cawapres Gus Imin Desak Hamas-Israel Bebaskan Sandera dan Tawanan Sipil
”Semoga dengan terpilihnya duet Kiai Miftah dan Gus Yahya ini akan banyak inovasi, banyak pengabdian yang menyesuaikan dengan tuntutan zaman dan tantangan sekaligus tuntutan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Bagi Cak Imin, ada dua hal yang menjadi tantangan PBNU, terutama di masa pandemi ini. Pertama, tantangan pemulihan ekonomi warga nahdliyin dan kemampuan daya tahan kesehatan masyarakat,” urainya.
Cak Imin juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada KH Aqil Siradj yang telah dua periode memimpin PBNU.
"Tentu kita semua bersyukur, bangga, terima kasih kepada Kiai Aqil Siroj, ketua PBNU dua periode sebelumnya yang telah berhasil melaksanakan Muktamar dengan sukses,” katanya.
Cak Imin menuturkan PBNU di bawah kepemimpinan Kiai Said berjalan lancar dan banyak melahirkan inovasi. ”Banyak perguruan tinggi baru, karya-karya besar yang harus kita lanjutkan dalam periode-periode yang akan datang,” urainya.
Dalam. Muktamar NU, Gus Yahya–sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf–terpilih sebagai Ketua Umum PBNU setelah memperoleh suara terbanyak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).
Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh dan H Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Jumat (24/12/2021).
Gus Yahya meraih 337 suara sementara Kiai Said sebagai calon petahana meraih 210 suara. Sebelumnya, KH Miftachul Akhyar terpilih melalui mekanisme AHWA (Ahlul Halli Wal ‘Aqdi) oleh sembilan kiai sepuh NU anggota AHWA.