Billie Eilish Kecanduan Film Porno sejak Usia 11 Tahun

Rabu, 15/12/2021 14:01 WIB

Los Angeles, Jurnas,com - Penyanyi pemenang Grammy Award, Billie Eilish, mengakui bahwa dia pernah kecanduan menonton film porno sejak usia 11 tahun. Dia mengungkapkan betapa buruknya efek pornografi terhadap kehidupan pribadinya saat itu.

"Saya pikir porno adalah aib. Saya dulu sering menonton film porno, jujur saja. Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun," kata pelantun `Bad Guy` itu dikutip dari Reuters pada Rabu (15/12).

"Saya pikir itu benar-benar menghancurkan otak saya, dan saya merasa sangat hancur karena saya terpapar begitu banyak pornografi," tambah dia.

Eilish mengatakan bahwa dia mengalami mimpi buruk karena beberapa konten yang dia tonton sangat kejam dan kasar. Pengalaman inilah yang tersirat dalam lagu `Male Fantasy` di album keduanya `Happier Than Ever`.

Berkaca dari pengalaman buruk tersebut, Eilish marah terhadap dirinya sendiri, yang begitu toleran menonton begitu banyak film porno.

"Beberapa kali pertama saya, Anda tahu, berhubungan seks, saya tidak mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak baik. Itu karena saya pikir itulah yang seharusnya membuat saya tertarik," ujar dia.

Eilish, yang memulai karirnya dengan mengenakan pakaian longgar untuk mencegah orang mengomentari tubuhnya, menjadi orang termuda dalam sejarah yang memenangkan keempat Grammy Awards teratas di tahun yang sama, ketika dia membawa pulang penghargaan untuk artis, album, rekaman baru, dan lagu terbaik tahun 2020 di usia 18 tahun. Namun ketenaran membuatnya sulit berkencan.

"Sangat sulit untuk bertemu orang-orang ketika Anda tahu, orang-orang takut pada Anda atau berpikir Anda keluar dari lingkungan mereka," kata Eilish.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Anggota DPR: Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi