Selasa, 14/12/2021 06:01 WIB
Madrid, Jurnas.com - Petinggi Real Madrid mencium aroma skandal dalam pengocokan ulang (redrawing) babak 16 besar Liga Champions di Nyon, Swiss pada Senin (13/12) petang.
Pasalnya, awalnya El Real akan bertemu dengan wakil Portugal, Benfica pada Maret mendatang. Namun, drama kocok ulang berujung mempertemukan Madrid dengan Paris Saint-Germain (PSG).
"Madrid tidak menerima keputusan tersebut, setelah melihat masalah teknis muncul setelah pertandingan mereka dengan Benfica dikonfirmasi," demikian laporan Goal pada Senin (13/12).
"Presiden klub Florentino Perez menentang penarikan ulang," sambungnya.
PSG Tak Beri Laga Perpisahan untuk Mbappe
Sancho dan Reus Siapkan "Tarian Pamungkas" di Final UCL
Modric Putuskan Masa Depan di Madrid Pekan Depan
Situasi menyebabkan hubungan Madrid dan UEFA kian runcing. Sebab, sebagaimana diketahui, kedua belah pihak berseteru menyusul keterlibatan raksasa Spanyol di Liga Super Eropa bersama Juventus dan Barcelona.
Masalah pertama terjadi saat Manchester United akan berhadapan dengan Villarreal, meski faktanya dua tim dari grup yang sama tidak boleh bertemu di babak 16 besar.
Nama kedua tim dimasukkan lagi ke dalam pot. Selanjutnya, MU kembali keluar dan harus menghadapi Paris Saint-Germain (PSG). Sementara Villarreal melawan Manchester City.