Jum'at, 10/12/2021 11:23 WIB
Mexico City, Jurnas.com - Sedikitnya 53 migran sebagian besar Amerika Tengah tewas, ketika truk yang mengangkut mereka terbalik di Meksiko selatan pada Kamis (Jumat waktu setempat).
Ini merupakan salah satu kecelakaan terburuk yang menimpa orang-orang yang mempertaruhkan hidup mereka, untuk mencapai perbatasan Amerika Serikat (AS).
Kepala Badan Perlindungan Sipil Chiapas, Luis Manuel Garcia, mengatakan kecelakaan itu terjadi ketika truk menabrak tikungan tajam di luar kota Tuxtla Gutierrez, di negara bagian Chiapas.
Dikutip dari Reuters pada Jumat (10/12), saksi mata mendengar tangisan putus asa dan isak tangis dari para korban, ketika para pejabat Meksiko bergegas ke tempat kejadian.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Mantan Wapres Ekuador Dirawat di Rumah Sakit usai Penangkapan di Kedutaan Meksiko
Tampak sebuah trailer putih terbalik di jalan raya, dengan beberapa orang tergeletak di atas terpal di tanah untuk menjalani perawatan medis. Juga terlihat barisan yang tampak seperti mayat korban kecelakaan yang dibungkus kain putih.
Adapun menurut video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang wanita menggendong seorang anak yang menangis di pangkuannya, keduanya bermandikan darah. Video lain menunjukkan seorang pria meringkuk kesakitan di dalam trailer yang hancur, hampir tidak bergerak saat petugas mengeluarkan mayat.
"Ini menunjukkan kepada kita bahwa migrasi tidak teratur bukanlah cara terbaik," kata Kevin Lopez, juru bicara kepresidenan Guatemala, kepada televisi Milenio.
Menteri luar negeri El Salvador Alexandra Hill mengatakan pemerintahnya sedang bekerja untuk melihat apakah orang-orang Salvador telah meninggal.
Lembaga migrasi nasional Meksiko mengatakan akan menawarkan penginapan dan visa kemanusiaan bagi para penyintas, dan Gubernur Chiapas Rutilio Escandon mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu akan dimintai pertanggungjawaban.