Rabu, 01/12/2021 07:15 WIB
QUITO, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Ekuador mengatakan pada Selasa (30/11) bahwa mereka akan menutup perbatasan negara dengan Peru dalam upaya untuk menghentikan penyebaran varian baru COVID-19 Omicron.
Peru mengumumkan bahwa pada 1 Desember, akan membuka perbatasan daratnya untuk penduduk dan bukan penduduk yang datang dari Ekuador dan Chili, sesuai dengan protokol otoritas kesehatan negara itu.
"Kementerian luar negeri Ekuador mengulangi keputusan untuk menutup perbatasan darat dengan Peru, sebagai tanggapan pencegahan dan pengendalian penyebaran pandemi COVID-19 dan varian barunya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Pihak berwenang negara itu sering berkomunikasi dengan rekan-rekan Peru mereka, sehingga pembukaan kembali perbatasan dilakukan secara bertahap dan tertib," tambahnya.
Mantan Wapres Ekuador Dirawat di Rumah Sakit usai Penangkapan di Kedutaan Meksiko
Pemerintah Amerika Latin Aksi Protes usai Penggerebekan Kedutaan Besar di Ekuador
Meksiko Tangguhkan Hubungan dengan Ekuador setelah Penangkapan Mantan Wapres
Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengumumkan pada Senin malam bahwa ia berencana untuk secara bertahap membuka perbatasan dengan Kolombia mulai Rabu, memungkinkan kargo dan barang komersial untuk menyeberang.
Ekuador telah mempercepat rencananya untuk membagikan suntikan vaksin penguat mengingat kemajuan varian omicron melalui beberapa negara.
Tembakan booster, yang dijadwalkan mulai 1 Januari 2022, sekarang akan mulai didistribusikan 1 Desember, kata Menteri Kesehatan Ximena Garzon kepada wartawan.
Pada akhir Desember, Ekuador berharap untuk memvaksinasi 85 persen dari populasinya, termasuk anak di bawah umur dari usia lima tahun.
Negara Andes juga melarang pelancong dari beberapa negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, memasuki daerah itu. Sekarang akan memerlukan sertifikat vaksinasi bersama dengan tes PCR negatif bagi mereka yang datang dari negara lain melalui udara, darat atau laut.
Ekuador telah melaporkan lebih dari 526.800 kasus infeksi COVID-19 dan 33.250 kematian yang dikonfirmasi akibat COVID-19, menurut data resmi. (REUTERS)
Keyword : OmicronVarian Baru COVID-19Ekuador