Selasa, 30/11/2021 14:41 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pimpinan MPR RI menggelar rapat evaluasi akhir tahun, Selasa (30/11). Dalam rapat tersebut disepakati usulan ke Presiden RI Joko Widodo tentang pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad menegaskan, para pimpinan kecewa dengan sikap dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Sri Mulyani. Kebijakan yang dikeluarkan terkesan menyepelekan MPR.
“Kita merasa kecewa dengan berbagai sikap Sri Mulyani. Presiden harus mencopot Menteri Keuangan,” tegas Fadel dalam konferensi pers di gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta.
Sri Mulyani, lanjut Fadel Muhammad, terkesan tidak mengindahkan komunikasi yang coba dilakukan para pimpinan MPR. Salah satunya komunikasi terkait penambahan anggaran MPR. Padahal, Presiden Jokowi sudah memerintahkan untuk membahas peningkatan anggaran tersebut.
Akhir Maret 2024, Penerimaan Pajak Capai Rp393 Triliun
Kuartal I 2024, Pendapatan Negara Capai Rp620,01 Triliun
Hingga Maret, APBN Suprlus Rp8,1 Triliun
Fadel melanjutkan, pihaknya meminta peningkatan anggaran lantaran saat ini Pimpinan MPR sudah bertambah menjadi 10 orang dari sebelumnya yang hanya berjumlah 5 orang.
“Dulu pimpinan MPR 5 sekarang 10 orang. Kok malah semakin turun. Kita bilang ke Menkeu, tapi dicuekin. Ini terkesan menyepelekan DPR,” tegasnya.
Di sisi lain, lanjut Fadel Muhammad, Sri Mulyani juga merupakan menteri kabinet yang kebijakannya kerap dikritisi publik karena dianggap tidak berpihak pada rakyat. Hubungan Sri Mulyani dengan sesama menteri di kabinet juga tidak berjalan baik.
“Di era Sri Mulyani utang negara juga semakin meningkat. Karena itu kami meminta Presiden untuk mencopot Sri Mulyani,” tandasnya.
Keyword : Warta MPR Fadel Muhammad Menkeu Sri Mulyani Anggaran