Sabtu, 03/12/2016 15:10 WIB
Jakarta - Indonesia sudah masuk dalam berbagai rencana negara-negara asing untuk menguasai sumber daya nasional. Bahkan beberapa sumber daya Indonesia sudah berada di tangan asing, baik negara asing maupun korporasi asing.
Ungkapan ini dilontarkan Ketua Pembina Yayasan Suluh Nuswantara Bangsa, Pontjo Sutowo, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (3/12/2016). Ia mengatakan, Kemerdekaan Indonesia memang sudah diakui dunia, namun dalam kenyataannya Indonesia juga belum benar-benar mampu berdiri sebagai negara yang merdeka.
Menurit Pontjo, ada beberapa langkah strategis yang harus dilakukan bangsa Indonesia dalam memperkuat daya tahan dalam melawan gempuran kepentingan asing. Pertama, segarkan memperkuat pemahaman dasar dan idiologi negara yang meliputi makna kemerdekaan, proklamasi, pancasila, dan azas kedauluatan.
Kedua, harus segera membenahi hubungan strukturan dan fungsional pemerintah pusat dan daerah; Ketiga, menjalankan sistem pembangunan yang proaktif untuk meningkatkan kemampuan rakyat terutama golongan ekonomi rendah.
Pemilik Buka Suara Soal Pengambilalihan Hotel Sultan
Awas! Pemilu 2024 Rawan Ditunggangi Kepentingan Asing
Setor Pajak Rp33,4 Miliar, Perusahaan Induk Hotel Sultan Dapat Penghargaan dari BAPENDA DKI
"Perlu ada sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkokoh nilai-nilai kebangsaan. Kita merasakan saat ini adanya pergeseran nilai-nilai budaya daerah oleh pengaruh globalisasi," jelas Pontjo Sutowo.
Keyword : Pontjo Sutowo Kepentingan Asing