Anggota DPR Sindir Menteri BUMN: Seharusnya Lebih Kreatif Kalau Mau Pencitraan

Rabu, 24/11/2021 15:31 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Menteri BUMN Erick Thohir harus fokus untuk mengerjakan tugas-tugas pemerintahan yang lebih penting dan strategis ketimbang mengurus toilet SPBU Pertamina.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menegaskan, saat ini banyak hal strategis yang perlu mendapat perhatian serius Erick Thohir seperti nasib Garuda, utang PLN dan progres pembangunan kilang Tuban, Pertamina, dan lain-lain.

"Daripada mengurus toilet SPBU lebih baik Menteri Erick mendorong Pertamina, agar segera menyelesaikan Kilang Tuban, sehingga kita dapat mengurangi impor BBM dan menekan defisit transaksi berjalan sektor migas,” terangnya dalam pesan elektronik yang dipancarluaskan, Rabu (24/11).

Selain itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga mendesak Erick Thohir untuk mengawasi Pertamina. Hal itu agar tidak lagi terjadi kebakaran kilang BBM seperti di Balongan dan Cilacap.

“Jangan sampai seperti sekarang ini, setiap 4 bulan sekali terjadi kebakaran kilang Pertamina,” terang Mulyanto.

Dia menambahkan, masalah di wilayah kerja Kementerian BUMN  sangat banyak. Mulai dari masalah di perusahaan induk sampai di anak-cucu BUMN, termasuk BUMN energi.

“Semua membutuhkan perhatian dan pengawasan yang serius.  Sehingga tidak merugi dan disuntik PMN (penyertaan modal negara) setiap tahun, seperti diminta Presiden Jokowi,” terang Mulyanto.

Oleh karena itu, dia meminta Menteri Erick fokus menyelesaikan permasalahan tersebut. Bukan malah genit tebar pesona untuk membangun pencitraan.

"Kalaupun mau membangun citra untuk keperluan pilpres, cara Eric sangat tidak menarik. Masuk gorong-gorong, bersihkan got, pantau toilet sudah menjadi trade mark calon lain,” terang Mulyanto.

Sebagai jebolan Master of Business Administration National California University, seharusnya Erick bisa lebih kreatif membangun citra. Dia dapat menunjukan kepada masyarakat kemampuan terbaiknya dalam mengelola BUMN, bukan dengan aksi yang remeh-temeh seperti soal toilet SPBU Pertamina.

"Kalau Erick mengurus toilet SPBU, sama saja mendowngrade kemampuannya. Nantinya bukan citra positif yang didapat malah citra negatif yang dituai," terang Mulyanto.

Dia meminta agar pejabat Pemerintah secara umum berhenti untuk tebar pesona seperti itu. Lagian, masyarakat sudah bosan dengan gaya pencitraan tersebut.

“Sekarang waktunya Pemerintah untuk bekerja, berkinerja dan unjuk prestasi menyelesaikan berbagai persoalan strategis bangsa.  Ini yang ditunggu masyarakat,” demikian Mulyanto.

Sebelumnya ramai diberitakan, aksi Erick Thohir sedang berbincang dengan penjaga toilet SPBU. Erick menanyakan kenapa toilet SPBU berbayar. Padahal keberadaan toilet dan musholla merupakan bagian layanan yang harus disediakan oleh pengelola.

Aksi blusukan Erick ke SPBU itu viral di media sosial. Beberapa kalangan menilai tidak seharusnya mempersoalkan urusan kecil. Lebih baik Erick memikirkan masalah yang lebih besar dan lebih penting.

TERKINI
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba