Pangeran Charles Buka Pusat Penelitian AstraZeneca

Selasa, 23/11/2021 08:30 WIB

LONDON, Jurnas.com - Pangeran Charles dari Inggris akan secara resmi membuka fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) AstraZeneca senilai £1 miliar (US$1,3 miliar) baru pada Selasa (23/11).

AstraZeneca telah memasok dua miliar dosis vaksin COVID-19, yang dikembangkan di Universitas Oxford, dan juga ingin membawa koktail antibodi pencegahan terhadap COVID-19 ke pasar.

Saat ini perusahaan mendirikan divisi terpisah untuk vaksin dan terapi antibodi sehubungan dengan pandemi COVID-19. Pada saat yang sama, perusahaan juga meningkatkan bidang penelitian lainnya.

Awal tahun ini, AstraZeneca menyelesaikan pembelian spesialis penyakit langka Alexion senilai US$39 miliar.

"Pusat Penemuan baru kami di Cambridge meningkatkan standar untuk R&D berkelanjutan dan kolaborasi global di seluruh industri kami," kata Kepala Eksekutif Pascal Soriot dalam sebuah pernyataan.

"Ini akan memungkinkan kami untuk mendobrak batasan baru dalam memahami biologi penyakit, membawa obat-obatan yang mengubah hidup kepada pasien dan memperkuat tahap selanjutnya dari pertumbuhan perusahaan kami," sambungnya.

AstraZeneca, yang memiliki portofolio besar perawatan untuk penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes, mengatakan bahwa pusat tersebut akan mendukung penelitian obat-obatan khusus dan terapi generasi berikutnya, termasuk pengeditan gen dan terapi sel.

Pangeran Charles, putra Ratu Elizabeth dan pewaris takhta, akan melakukan tur jalan kaki ke pusat tersebut dan memberikan pidato singkat pada pembukaan. (REUTERS)

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Supri FX Certa Kisah Cinta dengan Istri Lewat Single Tetaplah Dalam Pelukanku Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan