Selasa, 02/11/2021 23:46 WIB
GLASGOW, Jurnas.com - Negara-negara yang bertanggung jawab atas hampir separuh emisi metana dunia menandatangani kesepakatan pada Selasa untuk memangkas setidaknya 30 persen jumlah gas rumah kaca potensial yang mereka lepaskan ke atmosfer selama dekade berikutnya.
Menekan pembakaran metana dan kebocoran dari sumur minyak dan pipa gas dianggap sebagai salah satu cara termudah untuk mengurangi emisi.
Memotong metana yang dihasilkan dari pertanian, khususnya dengan menyendawakan sapi adalah masalah yang lebih rumit.
Puluhan negara, termasuk Amerika Serikat (AS), anggota Uni Eropa, Inggris, menandatangani perjanjian tersebut. Ini adalah bagian dari serangkaian upaya pengurangan metana yang diumumkan oleh pemerintahan Biden.
Helen Mountford, pakar iklim di World Resources Institute, mengatakan perjanjian itu menetapkan dasar yang kuat dalam hal ambisi yang kita butuhkan secara global. (Reuters)
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Keyword : COP26MetanaAmerika Serikat