Rabu, 27/10/2021 13:13 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kursi Juru Bicara Presiden RI sampai saat ini masih kosong. Sejumlah pihak, mulai dari mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah hingga Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah dinilai layak menempati kursi yang sebelumnya diisi oleh Fadjroel Rachman itu.
Bagi Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, siapa saja layak menempati kursi Juru Bicara Presiden RI.
“Mengenai siapanya terserah kepada Pak Presiden (Joko Widodo),” kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/10).
Kendati begitu, Dasco menyarankan agar Presiden Jokowi bisa memilih Juru Bicara yang baik dalam sejumlah hal. Salah satunya, yang memiliki komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.
DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia
Panja Pastikan Revisi UU Penyiaran Tak Bungkam Kebebasan Pers
Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh Posiitif Imbas Ekonomi Domestik Meningkat
“Tentunya harus komunikatif, smart dan energik,” tegas Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini.
Terlepas dari itu, Dasco menilai bahwa Presiden Jokowi yang paling tahu soal kebutuhan tentang Juru Bicara. Dan keputusan tersebut tak dapat diintervensi oleh siapapun.
“Soal perlu atau tidak perlu, tentunya pak jokowi yang tahu, masih memerlukan jubir atau tidak. Tapi ketika pak presiden membuat keputusan memerlukan jubir, tentunya harus komunikatif, smart dan energik,” katanya menekankan.