Senin, 28/11/2016 19:26 WIB
Korea Utara masih memperingati hari berkabung menyusul wafatnya tokoh revolusioner Kuba, Fidel Castro. Mendiang Castro selama ini memang dipandang oleh Korea Utara sebagai sekutu bersama melawan Amerika Serikat.
Dirilis oleh USA Today, Korea Utara hingga Senin (28/11) masih mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati kematian mantan Presiden Kuba yang wafat di usia 90 tahun tersebut. Media Pyongyang bahkan mengatakan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengirimkan karangan bunga ke kedutaan Kuba, dan mengirim pejabat negara untuk hadir di Havana, tempat persemayaman Castro.
Castro merupakan tokoh politik asing pertama yang mendapatkan segenap penghormatan dari pemerintah Korea Utara, setelah wafatnya pemimpin Palestina Yasser Arafat pada 2004 silam. Oleh karena itu, kepala parlemen Korea Utara, Kim Yong Nam langsung mengirimkan pesan berbelasungkawa kepada adik Castro, Raul, tak lama setelah menerima pesan kematian Castro.
“Prestasi yang dia lakukan untuk revolusi Kuba dan hubungan persaudaraan dua negara ini akan tetap erat selamanya,” tulis Kim.
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Korea Utara Merilis Lagu yang Memuji Pemimpin Kim sebagai Ayah yang Ramah
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
Keyword : Fidel castro wafat Korea Utara