Minggu, 27/11/2016 06:51 WIB
Sentul - Kondisi perekonomian pada tahun 2017 akan berisiko global, sehingga perlu upaya mengatasi perlambatan harus dilakukan. Negara mau dan berkembang akan bersamaan mengalami situasi dan harus menjadi risiko.
Hal itu dikatakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Menurutnya, potensi risiko itu hadir setelah pemilihan Presiden AS berlangsung, karena dunia masih menebak-nebak arah kebijakan Presiden terpilih Donald Trump dan rencana Bank Sentral AS (The Fed) untuk menyesuaikan suku bunga acuan.
Akhir Maret 2024, Penerimaan Pajak Capai Rp393 Triliun
Kuartal I 2024, Pendapatan Negara Capai Rp620,01 Triliun
Hingga Maret, APBN Suprlus Rp8,1 Triliun
Keyword : Prediksi Ekonomi Sri Mulyani